Abstract :
Black Hole Attack merupakan jenis serangan yang mengecoh dan
menimbulkan kehilangan data berupa node berbahaya pada suatu protokol routing
untuk menyebarkan informasi palsu dan mencegah paket yang terkirim. Inti dari
mekanisme watchdog adalah pengawasan tepat (promiscuous monitoring). Jika
terdeteksi misbehave node, source node akan memilih rute baru yang bebas dari
misbehave node dengan bantuan "Path rater". Mekanisme ini tidak akan
menampilkan hasil dengan baik pada saat kondisi jaringan tidak menguntungkan
dimana terdapat gangguan dari misbehave node yang mengakibatkan data corrupt
saat probabilitas tinggi.
Pembuktian serangan dilakukan dengan cara menjalankan file tcl melalui
terminal. Source node menyebarkan route discovery process untuk membentuk
jalur pengiriman menuju destination node. Bila dalam keadaan normal source
node akan memilih node ? node terdekat untuk membentuk suatu rute pengiriman,
namun pada keadaan ini, source node tanpa disadari akan mengirimkan paket
pada misbehave. Sementara untuk pembuktian mekanisme watchdog dilakukan
sama persis dengan simulasi saat serangan Black Hole terjadi. Yaitu dengan
memanggil program .tcl pada terminal setelah pemasangan watchdog mechanism.
Perbandingan dinilai berdasarkan hasil Packet Loss selama serangan dan
mekanisme berlangsung. Nilai Packet Loss saat serangan lebih besar disbanding
saat mekanisme keamanan berlangsung.
Hasil perbandingan inilah yang menunjukan pengaruh dari mekanisme
keamanan watchdog. Nilai packet loss saat serangan bernilai sama besarnya
dengan paket terkirim yaitu 251 untuk ukuran 1000 paket sementara packet loss
bernilai 1 untuk ukuran 1000 paket. Semakin kecil nilai packet loss, tingkat
keberhasilan pencegahan serangan black hole dengan watchdog mechanism
semakin tinggi.
Kata Kunci : Black Hole Attack, AODV, Watchdog Mechanism, NS2