Abstract :
Perencanaan pabrik HCl ini diharapkan dapat berproduksi dengan
kapasitas 40.000 ton HCl per tahun dalam bentuk liquid. Pabrik beroperasi secara
kontinyu selama 330 hari dalam setahun.
Industri hydrochloric acid di Indonesia mempunyai perkembangan yang
stabil, hal ini dapat dilihat dengan berkembangnya industri kimia, terutama
kebutuhan katalis pada industri kimia proses contohnya industri petrokimia yang
menghasilkan produk alkyl benzene, ethyl benzene, alkyl aryl ketone serta ethyl
chloride. Secara singkat, uraian proses dari pabrik HCl sebagai berikut :
Pertama-tama garam non-electrolysis direaksikan dengan asam sulfat
membentuk natrium sulfat dan gas HCl. Gas HCl kemudian didinginkan dan
diserap pada absorber. Larutan HCl hasil penyerapan kemudian diencerkan
sampai dengan kadar komersial 32% dan siap dikemas sebagai produk akhir.
Pendirian pabrik berlokasi di Manyar, Gresik dengan ketentuan :
Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas
Sistem Organisasi : Garis dan Staff
Jumlah Karyawan : 182 orang
Sistem Operasi : Continuous
Waktu Operasi : 330 hari/tahun ; 24 jam/hari
v
Analisa Ekonomi :
* Massa Konstruksi : 2 Tahun
* Umur Pabrik : 10 Tahun
* Fixed Capital Investment (FCI) : Rp. 14.456.659.000
* Working Capital Investment (WCI) : Rp. 34.702.990.000
* Total Capital Investment (TCI) : Rp. 49.159.649.000
* Biaya Bahan Baku (1 tahun) : Rp. 96.945.383.000
* Biaya Utilitas (1 tahun) : Rp. 6.294.098.000
- Air pendingin = 99 M3/hari
- Listrik = 4.728 kWh/hari
- Bahan Bakar = 2.040 liter/hari
* Biaya Produksi Total (Total Production Cost) : Rp. 138.811.958.000
* Hasil Penjualan Produk (Sale Income) : Rp. 169.639.832.000
* Bunga Bank (Kredit Investasi Bank Mandiri) : 13,5%
* Internal Rate of Return : 19,96%
* Rate On Investment : 22,64%
* Pay Out Periode : 4,4 Tahun
* Break Even Point (BEP) : 28%