Abstract :
Ampas Tahu merupakan limbah padat yang diperoleh dari proses
pembuatan tahu dari kedelai yang dapat dimanfaat untuk substrat gum xanthan.
Gum xanthan adalah polisakarida dengan bobot molekul tinggi hasil fermentasi
karbohidrat oleh Xanthomonas campestris yang dimurnikan, dikeringkan dan
digiling untuk pemanfaatannya lebih lanjut. Setiap molekul gum xanthan
mengandung 5 unit yang terdiri dari 2 unit glukosa, 2 unit manosa, dan 1 unit
asam glukoronik. Glukosa merupakan bahan baku dalam fermentasi gum
xanthan oleh bakteri Xanthomonas campestris. Gum xanthan di gunakan sebagai
bahan tambahan yang aman pada makanan dalam industri makanan misal
produksi susu, kuah salad, minuman buah-buahan, pengental dalam susu dan
sirup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik
antara konsentrasi kultur Xanthomonas campestris dan penambahan gula dalam
pembentukkan gum xanthan.
Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial
dengan 2 faktor dan masing-masing perlakuan kombinasi diulang sebanyak 3
kali. Faktor I konsentrasi gula (2% : 3% : 4%) (b/v). Faktor II konsentrasi kultur
(5% : 7% : 9%) (v/v).
Hasil penelitian menunjukkan gum xanthan ampas tahu dengan perlakuan
terbaik diperoleh dari konsentrasi gula 3% dan konsentrasi kultur 5%. Gum
xanthan ampas tahu tersebut mempunyai karakteristik dengan nilai rata-rata
rendemen 6,906%, kadar air 10,544%, kadar abu, 7,360%, viskositas
177,50x1000 Cp, dan kekuatan gel 0,125 g/mm2