Abstract :
Penelitian ini berdasarkan pada fenomena bahwa permasalahan sosial yang
muncul di perkotaan diantaranya adalah anak jalanan, mereka sering dianggap
mengganggu keindahan kota karena biasa mangkal di alun-alun kota. Dengan
penampilan kotor, mengenakan anting-anting dan dengan kondisi celana yang
sobek-sobek. Sebagai anak-anak mereka tetap menjadi aset bangsa yang harus
dilindungi oleh negara.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan pembinaan anak jalanan melalui rumah singgah yayasan nurma
di Kabupaten Sidoarjo.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
apa yang dialami oleh subyek penellitian secara holistic dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Yang menjadi fokus penelitian adalah pokok
kegiatan meliputi pemberian bantuan beasiswa, kegiatan rekreasi, latihan
keterampilan, bantuan kesehatan dan tambahan gizi/permakanan, serta bantuan
modal usaha pada anak.
Lokasi pada penelitian ini pada Yayasan Nurma Sidoarjo. Adapun sumber
data dalam penelitian ini adalah informan dimana pemilihannya secara purposive
sampling dan diseleksi melalui teknik snowball sampling, sumber tertulis dan
foto. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, menarik
kesimpulan atau verifikasi. Keabsahan data yang digunakan yaitu derajat
kepercayaan (creadibility), keteralihan (transferability), kebergantungan
(dependability), kepastian (confirmability).
Hasil dari penelitian di Yayasan Nurma bahwa pokok kegiatan meliputi
pemberian bantuan beasiswa sudah baik, kegiatan rekreasi telah dilaksanakan
dengan baik walaupun tidak secara rutin, latihan keterampilan yang dilaksanakan
dirasa kurang baik karena tidak terjadwal dan tidak ada pelatih khusus yang sesuai
dengan bidang masing-masing, bantuan kesehatan dan tambahan gizi/permakanan
diberikan cukup baik dengan bekerjasama oleh klinik terdekat serta bantuan
permakanan dari dana APBN dan APBD, bantuan modal usaha pada anak
diberikan berupa fasilitas untuk dikelola. Sarana dan prasarana perlu ditingkatkan
lagi karena ruang tidur yang tidak nyaman serta kurangnya fasilitas tempat tidur.