Abstract :
Sifat tanaman toleran terhadap cekaman kekeringan merupakan sikap kompleks, karena dicerminkan oleh beberapa karakteristik morfologi tanaman.
Strategi tanaman toleran menghadapi cekaman kekeringan dimulai pada saat fase perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif dengan membentuk formasi akar, akumulasi prolin, dan kepekaan penggulungan daun merupakan indikator tanaman toleran terhadap cekaman kekeringan. Penelitian terdiri atas 2 faktor, faktor pertama (I) yaitu 10 macam varietas tanaman jagung dan faktor kedua (II) yaitu tingkat pemberian air yang terdiri dari 3 level. Penelitian disusun secara faktorial dengan menggunakan kaidah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Setiap
satuan percobaan diulang tiga kali. Faktor I adalah varietas jagung (V), faktor II adalah tingkat pemberian air, yang terdiri dari 3 level yaitu, A = Kebutuhan Air
100%, A2 = Kebutuhan Air 50%, dan A31 = Kebutuhan Air 25%. Respon tanaman terhadap cekaman kekeringan, pada parameter berat kering tanaman menunjukkan pengaruh berbeda nyata pada seluruh varietas dengan tingkat
pemberian air yang berbeda. Perlakuan varietas menunjukan pengaruh yang nyata terhadap beberapa parameter yang diamati yaitu panjang tanaman, berat basah tanaman, berat basah akar, dan diameter batang. Perlakuan tingkat
pemberian air menunjukkan pengaruh berbeda nyata terhadap semua parameter pengamatan kecuali parameter kadar air tanaman. Rata-rata semua parameter tanaman dengan tingkat pemberian air A1 menunjukkan hasil yang lebih baik
dibandingkan dengan perlakuan tingkat pemberian air A2 dan A3, hal ini dikarenakan bahwa tingkat pemberian A1 merupakan tingkat kebutuhan air normal pada tanaman jagung sehingga hasil yang ditunjukkan yaitu lebih baik
dibandingkan dengan yang lain.
Kata kunci : Jagung, Cekaman Kekeringan, Varietas