Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana situs berita online Detik.com
dan Antara.com membingkai berita tentang keluarnya fatwa haram rokok oleh Majelis Tarjih
dan Tajdid Muhammadiyah. Objek dari penelitian ini berita-berita yang terkait dengan fatwa
rokok haram pada Bulan Maret 2010 di media online tersebut. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dan menjadikan paradigma konstruktivis sebagai paradigmanya.
Penelitian ini menggunakan metode analisis framing dengan perangkat analisis dari
Entman yang menggunakan empat cara untuk melakukan analisis framing. Pertama, problem
identification yaitu bagaimana media mengidentifikasi masalah. Peristiwa tersebut dilihat
sebagai apa oleh media. Kedua, causal interpretation yaitu bagaimana media
mengidentifikasi masalah yakni siapa yang dianggap sebagai penyebab masalah dalam
peristiwa. Ketiga, moral evaluation yaitu bagaimana media melakukan penilaian atas
penyebab suatu masalah, dan bagaimana cara penanganan suatu masalah. Keempat, treatment
recommendation yaitu bagaimana media menawarkan dan suatu cara penanganan masalah.
Setelah dianalisis, dapat disimpulkan bahwa kedua media memiliki frame yang
berbeda. Detik.com terlihat mendukung keluarnya fatwa haram tersebut. Hal ini dapat dilihat
dari teknik penulisan atau bahasa yang disajikan oleh Detik.com yang bersikap tenang-tenang
saja atau mendukung dalam menyikapi fatwa ini. Sementara itu, Antara.com cenderung tidak
setuju dengan dikeluarkannya fatwa tersebut. Hal ini terlihat dari sikap Antara.com yang
lebih memilih informasi yang memberitakan sikap penolakan atau protes terhadap fatwa yang
dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah itu.