Abstract :
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi,
media massa merupakan alat bantu untuk menyampaikan pesan dalam kegiatan
komunikasi. Film merupakan salah satu jenis media massa, Kehadiran film merupakan
salah satu bentuk actualisasi komunikasi dan interaksi manusia yang diolah kedalam alur
cerita untuk mengangkat permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari Dewasa
ini semakin banyak tayangan film dan beragam cerita film yang kurang mendidik, bahkan
dapat membawa dampak buruk bagi masyarakat yang menonton. Sehingga menimbulkan
Pro dan Kontra di masyarakat, seperti pada tayangan Film 2012. Film yang menganggkat
tema Global Warming ini, menceritakan bahwa di tahun 2012 nanti akan terjadi bencana
alam seperti Badai Matahari, Gempa Bumi, dan Tsunami yang dasyat hingga
memusnahkan sebagian besar umat manusia, sehingga memunculkan anggapan bahwa
kiamat akan terjadi pada tahun 2012.
Teori yang digunakan adalah teori Schramm. Unsur-unsur yang terdapat
dalam teori Schramm : sumber(source), pesan(message), dan sasaran (destination)
Sumber boleh suatu organisasi komunikasi (seperti sebuah surat kabar, stasiun televise,
atau studio film) setiap orang alam proses komunikasi adalah sekaligus sebagai encoder
dan decoder, yang secara konstan menyandi balik tanda-tanda dari lingkungan kita,
menafsirkan tanda-tanda tersebut dan menyandi sesuatu sebagai hasilnya. contohnya surat
pembaca kepada redaksi sebagai protes atas editorial yang ditulis surat kabar tersebut,
Populasi obyek penelitian ini adalah masyarakat Surabaya, dengan sample
masyarakat yang berusia 17 tahun keatas dan pernah menonton Film 2012.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert. Dan
analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa opini masyarakat Surabaya
terhadap Tayangan Film 2012 memiliki perhatian, pengertian dan penerimaan
yang negatif terhadap tayangan Film 2012. Hal ini disebabkan unsure-unsur dalam
tayangan Film 2012 yang antara lain : Ramalan suku Maya, Prediksi para ahli
Bencana alam (Badai matahari, Gempa bumi, dan Tsunami), dapat menimbulkan
persepi bahwa kiamat akan terjadi di tahun 2012 sehingga tayangan ini dapat
meresahkan masyarakat yng menontonnya.
Masyarakat Surabaya memiliki arah opini negatif terhadap tayangan Film
2012. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Surabaya menganggap Tayangan Film
2012 sebagai sebuah tayangan yang meresahkan karena pada tayangan ini mengandung
pesan bahwa Kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Dalam memproduksi sebuah tayangan
film hendaknya juga memperhatikan aspek-aspek sosial budaya yang terkait di dalam
kehidupan masyarakat, karena setiap masyarakat mempunyai kehidupan sosial budaya
yang berbeda dengan masyarakat yang lainnya. Sehingga nantinya film yang dihasilkan
dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di seluruh dunia