Abstract :
Entisol mempunyai tingkat kesuburan yang berbeda-beda, dari
yang subur sampai yang miskin. Bahan organik memiliki peran penting
dalam menentukan kemampuan tanah untuk mendukung tanaman,
sehingga jika kadar bahan organik tanah menurun, kemampuan tanah
dalam mendukung produktivitas tanaman juga menurun. Selanjutnya
karbon dan nitrogen berguna untuk mengetahui tingkat pelapukan dan
kecepatan penguraian bahan organik serta ketersediaan unsur hara N di
dalam tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui kecepatan
mineralisasi dan mengetahui hubungan antara ketersediaan NH4+, Corganik dan populasi mikroorganisme tanah dari berbagai jenis bahan
organik. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan proses
inkubasi menggunakan tanah entisol. Rancangan penelitian menggunakan
Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) dengan perlakuan 4 kotoran manusia,
rumen sapi, kotoran cacing, dan kompos diulang sebanyak 3 kali, sehingga
terdapat 12 polybag. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan, dianalisa
dengan sidik ragam (anova). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
rumen memberikan ketersediaan NH4+ semakin meningkat dan lebih
cepat kehilangan NH4+ pada entisol yang selama inkubasi. Kascing
memberikan kandungan carbon semakin meningkat dan pemberiaan
kandungan C-organik sangat lambat pada entisol yang selama inkubasi.
Kascing merupakan bahan organik yang paling baik karena adanya
hubungan populasi mikroorganisme selalu diikuti dengan peningkatan
NH4+ dan kandungan C-organik pada entisol selama inkubasi.