Abstract :
Penelitian ini didasarkan pada sebuah fenomena yang dituangkan dalam
sebuah lirik lagu ?Krisis Air? tentang kondisi air yang saat ini berubah karena adanya
pencemaran air, dengan menggunakan teori Barthessian untuk mengetahui maknamakna
dengan menelaah tanda-tanda yang terkandung didalam lirik lagu tersebut.
Penelitian ini bertujuan bagaimana lirik lagu menggambarkan krisis air yang
terjadi dilingkungan sekitar kita, yang digambarkan melalui lirik lagu ?Krisis Air?.
Studi tentang tanda-tanda pada umumnya, serta studi tentang bekerjanya sejumlah
besar kode-kode dalam suatu kebudayaan, yang memungkinkan kita mampu
menginterpretasikan tanda-tanda tersebut secara memuaskan sekarang diberi nama
?Semiologi? atau ?Semiotika? teori Barthes untuk mengupas kode hermeneutik, kode
proaretik, kode budaya, kode semik, dan kode simbolik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
menggunakan analisis semiologi. Unit analisis yang digunakan adalah lirik lagu
?Krisis Air? dari grup band Slank dalam album ?Jurus Tandur No.18?.
Makna yang terkandung dari hasil representasi lirik lagu ?Krisis Air?, bahwa
krisis air sangat berpengaruh terhadap manusia karena pada dasarnya manusia sangat
bergantung pada lingkungan. Apabila lingkungan tercemar secara tidak langsung
akibatnya atau dampaknya juga dirasakan oleh masyarakat atau manusia sehingga
dapat mengakibatkan tatanan social masyarakat juga terganggu akibat bencana atau
perubahan alam yang diakibatkan oleh pencemaran air.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah krisis air yang dikontruksikan dalam
lagu ?Krisis Air?, merupakan masalah penting bagi umat manusia. Kondisi alam saat
ini sangat tercemar oleh pencemaran air yang disebabkan oleh manusia yang
berakibat bencana atau perubahan alam yang diceritakan didalam lirik lagu ?Krisis
Air? oleh kelompok musik Slank.