Abstract :
Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal sendiri
dengan penggunaan hutang, yang berarti berapa besar modal sendiri dan berapa besar
hutang yang akan digunakan, sehingga dapat menghasilkan struktur modal yang
optimal. Mengingat banyaknya faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal
perusahaan maka penelitian ini akan meneliti pengaruh ukuran perusahaan, risiko
bisnis, pertumbuhan asset dan kemampulabaan terhadap struktur modal perusahaan
manufaktur pada sektor automotive and allied product. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui dan menguji pengaruh antara ukuran perusahaan, pertumbuhan
asset dan kemampulabaan terhadap struktur modal perusahaan manufaktur pada
sektor automotive and allied product yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
periode tahun 2006 sampai dengan 2008.
Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 12 perusahaan manufaktur pada
sektor automotive and allied product, dimana metode yang digunakan adalah
purposive sampling yaitu suatu metode pengambilan sampel yang mengambil obyek
dengan kriteria tertentu. Banyaknya sampel yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang
telah ditentukan sebanyak 12 perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI)
dengan menggunakan metode pooled data sehingga sampel penelitian (n) diperoleh
sebanyak 48 data observasi, yang pada pengujian normalitas harus mengalami
penghilangan outlier sebanyak 4 data, maka data observasi yang akhirnya digunakan
adalah sebanyak 44 data. Analisis data menggunakan alat analisis uji regresi berganda
yang didahului dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas. Pengujian hipotesa
dilakukan dengan menggunakan uji t.
Hasil analisis data atau hasil regresi menunjukkan bahwa secara simultan
ukuran perusahaan, pertumbuhan asset dan kemampulabaan mempengaruhi struktur
modal. Sedangkan secara parsial variabel yang berpengaruh terhadap struktur modal
adalah pertumbuhan asset dan kemampulabaan sedangkan variabel ukuran
perusahaan dan risiko bisnis secara parsial tidak mempengaruhi struktur modal.
Besarnya koefisien determinasi (adjusted R square) adalah sebesar 0,261. Hal ini
berarti bahwa 26,1 persen variabel dependen yaitu struktur modal dapat dijelaskan
oleh tiga variabel independen yaitu ukuran perusahaan,pertumbuhan asset dan
kemampulabaan, sedangkan sisanya sebesar 73,9 persen struktur modal dijelaskan
oleh variabel atau sebab-sebab lain diluar model.