PENINGKATAN KEMAMPUAN PROSES BELAJAR SISWA DENGAN
MENGIMPLEMENTASIKAN MODEL PEMBELAJARAN POE
MATERI DAUR AIR DI SD 1 MUHAMMADIYAH KUDUS
Total View This Week8
Total View This Week8
Institusion
Universitas Muria Kudus
Author
SANDY, NATASYA FATHIA EKA
Subject
Pendidikan (Umum)
Datestamp
2018-02-10 01:42:11
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan proses belajar IPA dan keterampilan guru dengan mengimplementasikan model POE di SD 1 Muhammadiyah Kudus pada materi daur air. Kemampuan proses belajar siswa merupakan ketercapaian untuk memahami, mengevaluasi, dan menemukan sesuatu tentang fenomena dasar berdasarkan kegiatan menanya dan mengumpulkan informasi meliputi ketiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik dimana setelah siswa melakukan proses pembelajaran maka akan didapatkan keterampilan atau perilaku baru. Hipotesis tindakan dengan pengimplementasian model POE yang dapat meningkatkan kemampuan proses belajar IPA pada materi daur air tentang perubahan siklus terjadinya daur air dengan melakukan percobaan dan keterampilan guru pada siswa kelas VB SD 1 Muhammadiyah Kudus. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas VB SD 1 Muhammadiyah Kudus dengan subjek penelitian penelitian 24 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri atas empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Variabel bebas yakni model Predict Observe Explain (POE). Adapun variable terikat adalah kemampuan proses belajar IPA siswa kelas V SD 1 Muhammadiyah Kudus. Instrumen penelitian ini adalah yakni wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian terdapat peningkatan ketuntasan klasikal pada kemampuan proses belajar siswa ranah kognitif pada materi daur air dari kondisi awal (80,1%), siklus I (73,6%) melakukan penurunan karena beberapa siswa tidak mengikuti tes evaluasi, dan siklus II (83%) mengalami peningkatan. Kemampuan proses belajar pada ranah afektif dan psikomotorik secara klasikal siklus I memperoleh rata-rata 63,80% dengan kriteria “Cukupâ€, dan pada siklus II memperoleh rata-rata 77,80% dengan kriteria “Baikâ€. Adapun keterampilan guru pada siklus I memperoleh rata-rata 2,98 dengan kriteria “Baikâ€, dan pada siklus II terjadi peningkatan skor rata-rata menjadi 3,69 dengan kriteria “Sangat Baikâ€. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengimplementasian model POE dapat meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas VB SD 1 Muhammadiyah Kudus. Adapun saran yang diberikan yakni guru dapat menggunakan model pembelajaran POE sebagai alternatif model dalam pembelajaran.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan proses belajar IPA dan keterampilan guru dengan mengimplementasikan model POE di SD 1 Muhammadiyah Kudus pada materi daur air. Kemampuan proses belajar siswa merupakan ketercapaian untuk memahami, mengevaluasi, dan menemukan sesuatu tentang fenomena dasar berdasarkan kegiatan menanya dan mengumpulkan informasi meliputi ketiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik dimana setelah siswa melakukan proses pembelajaran maka akan didapatkan keterampilan atau perilaku baru. Hipotesis tindakan dengan pengimplementasian model POE yang dapat meningkatkan kemampuan proses belajar IPA pada materi daur air tentang perubahan siklus terjadinya daur air dengan melakukan percobaan dan keterampilan guru pada siswa kelas VB SD 1 Muhammadiyah Kudus. Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di kelas VB SD 1 Muhammadiyah Kudus dengan subjek penelitian penelitian 24 siswa. Penelitian ini berlangsung selama dua siklus, setiap siklus terdiri atas empat tahap yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Variabel bebas yakni model Predict Observe Explain (POE). Adapun variable terikat adalah kemampuan proses belajar IPA siswa kelas V SD 1 Muhammadiyah Kudus. Instrumen penelitian ini adalah yakni wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian terdapat peningkatan ketuntasan klasikal pada kemampuan proses belajar siswa ranah kognitif pada materi daur air dari kondisi awal (80,1%), siklus I (73,6%) melakukan penurunan karena beberapa siswa tidak mengikuti tes evaluasi, dan siklus II (83%) mengalami peningkatan. Kemampuan proses belajar pada ranah afektif dan psikomotorik secara klasikal siklus I memperoleh rata-rata 63,80% dengan kriteria “Cukupâ€, dan pada siklus II memperoleh rata-rata 77,80% dengan kriteria “Baikâ€. Adapun keterampilan guru pada siklus I memperoleh rata-rata 2,98 dengan kriteria “Baikâ€, dan pada siklus II terjadi peningkatan skor rata-rata menjadi 3,69 dengan kriteria “Sangat Baikâ€. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengimplementasian model POE dapat meningkatkan pembelajaran IPA siswa kelas VB SD 1 Muhammadiyah Kudus. Adapun saran yang diberikan yakni guru dapat menggunakan model pembelajaran POE sebagai alternatif model dalam pembelajaran.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
