Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana makna
yang dikomunikasikan karikatur Clekit pada Surat Kabar Jawa Pos edisi Sabtu, 31
Juli 2010.
Teori yang digunakan adalah semiotika Charles Sanders Peirce yang
mengemukakan membagi antara tanda dan acuannya tersebut menjadi kategori
yaitu : ikon, indeks, simbol adalah tanda yang hubungan antara penanda dan
penandanya bersifat bersamaan bentuk alamiah. Kerangka berpikir yang
digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada Frame of Reference
(berdasarkan pengetahuan) serta Field of Experience (latar belakang pengalaman).
Metode semiotik dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu
sebuah metode yang lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini
kenyataannya ganda, menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti
dengan objek peneliti, lebih peka serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak
pengaruh terhadap pola - pola nilai yang dihadapi. Teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata -
kata dan gambar. Hasil yang didapat dari interpretasi karikatur adalah adanya
sebuah sikap pemerintah dalam masalah pencoretan gedung DPR yang dilakukan
Pong Harjatmo dan diteruskan karikaturis dalam sebuah karikatur.
Kesimpulan yang didapat adalah dalam karikatur tersebut tidak
menginginkan adanya sistem pemerintahan atau politik yang kotor, jauh dari katakata
jujur, adil dan tegas, tetapi karikatur tersebut mengusung dan menginginkan
suasana baru, suasana yg lebih baik dan lebih maju, yaitu sistem politik atau
pemerintahan yg bersih.