Abstract :
Penelitia ini menguji hubungan budaya organisasi, peran auditor
internal dan sistem pengendalian internal terhadap pencegahan
kecurangan. Sistem pengendalian internal dalam penelitian ini berperan
sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini pada Bank
Perkreditan Rakyat di Semarang dan sekitarnya yang berjumlah 37 Bank
yang terdiri dari 107 responden.
iHasil penelitian menunjukkan bahwa budaya organisasi, auditor
internal berpengaruh positif signifikan terhadap sistim pengendalian
internal. Budaya organisasi, auditor internal dan Sistim pengendalian
berpengaruh positif signifikan terhadap pencegahan kecurangan. Sistem
pengendalian internal sebagai variabel intervening tidak memediasi
budaya organisasi dan auditor internal terhadap pencegahan kecurangan.