Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sikap remaja di
Surabaya terhadap pemberitaan Konten Multimedia di televisi. Diharapkan dengan
adanya pemberitaan ini, remaja Surabaya dapat memberikan respon positif sehingga
mau menggunakan layanan Internet dengan baik.
Teori yang digunakan yaitu meliputi teori sikap, pengertian berita dan teori
S-O-R, stimulus berupa pesan mengenai pemberitaan ?Rancangan Peraturan
Menteri Konten Multimedia?, organisme berupa penerimaan pesan dan respon yaitu
berupa sikap Remaja Surabaya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan analisis
tipe deskriptif. Untuk mengetahui sikap, digunakan pengukuran yang dinyatakan
oleh total skor pernyataan responden mengenai pemberitaan ?Rancangan Peraturan
Menteri Konten Multimedia? di televisi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan kuesioner dari populasi remaja Surabaya yang pernah menonton
berita ?Rancangan Peraturan Menteri Konten Multimedia? di televisi. Dan terpilih
100 orang dan sampel diperoleh melalui accidental sampling dengan metode
analisis data menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap, sikap remaja Surabaya Terhadap
pemberitaan Konten Multimedia di televisi. Pada aspek kognitif masuk dalam
kategori positif, pada aspek afektif masuk dalam kategori hasil netral, dan pada
aspek konatif masuk dalam kategori netral.
Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap remaja Surabaya
Terhadap pemberitaan Konten Multimedia di televisi adalah netral. Yaitu remaja di
Surabaya sebagai responden mengerti terhadap isi berita ?Rancangan Peraturan
Menteri Konten Multimedia? di televisi tetapi tidak mendukung sepenuhnya
terhadap rancangan tersebut, sehingga hal tersebut tidak begitu mempengaruhi
responden dalam menggunakan internet.