Abstract :
Penelitian ini mengangkat fenomena yang terjadi di kehidupan masyarakat,
dengan banyaknya musibah yang menimpa manusia akan sangat berpengaruh bagi
kehidupannya. Dan hal ini akan menimbulkan adanya sebuah penderitaan bagi
manusia, dan sebuah penderitaan tidak bisa dihindari oleh setiap manusia. Jalan
satu-satunya untuk menghadapi hal tersebut dengan bersikap pasrah dan
menerima segala ketentuan yang telah di tetapkanNya.. Berdasarkan penjelasan
diatas maka timbul pertanyaan yang menjadi dasar perumusan masalah yaitu
bagaimana penggambaran kepasrahan yang timbul dalam lirik lagu ?Jangan
Menyerah?.
Studi penelitian ini diarahkan pada pendekatan semiologi Roland Barthes.
Konsep yang digunakan adalah peta tanda Roland Barthes dan lima kode
pembacaan, yaitu kode hermeunitik, kode proaretik, kode semik, kode simbolik
dan kode kultural yang akan digunakan untuk memaknai setiap lirik dalam lagu
tersebut.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif interpretative dengan
menggunakan semiotik berdasarkan konsep signifikasi dua tahap Roland Barthes.
Unit analisis yang digunakan adalah tanda-tanda yang berupa kata-kata yang
terdapat dalam lirik lagu ?Jangan Menyerah?.
Gambaran umum objek penelitian dijabarkan tentang latar belakang pencipta
lagu dalam menciptakan lagu tersebut. Dari data yang sudah diinterpretasi dan
dianalisis, maka disimpulkan bahwa untuk menghadapi sebuah penderitaan, maka
dibutuhkan sikap pasrah dan berserah diri serta mensyukuri segala pemberian
Tuhan.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini, bahwa didalam lirik lagu ?Jangan
Menyerah? terdapat sebuah penderitaan manusia dan adanya penggambaran
kepasrahan manusia dalam menjalani kehidupannya.