Abstract :
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi pencitraan
perempuan dalam iklan Permen Sukoka yang ditayangkan di televisi. Representasi pencitraan
perempuan dapat dilihat dari sejauhmana eksistensi keterlibatan sosok perempuan sebagai
model utama dalam dua faktor utama, yaitu : perempuan adalah pasar yang sangat besar
dalam industri periklanan dan perempuan secara luas dipercaya mampu menguatkan pesan
iklan. Artinya, secara tidak langsung tubuh perempuan dapat dikonstruksi kedalam citra
positif dan citra negatif.
Teori yang digunakan dalam penelitian adalah televisi sebagai media periklanan,
periklanan, representasi, eksistensi perempuan dalam iklan, seksisme perempuan, pencitraan
perempuan, respon psikologi warna dan menggunakan teori John Fiske dan Charles.S.Pierce,
dimana kedua teori tersebut saling menunjang satu sama lain.
Penelitian kualitatif ini menggunakan semua tanda yang berupa gambar, tulisan dan
warna yang menjadi latar belakang dalam iklan permen sukoka, yang kemudian
diinterpretasikan dalam suatu level representasi dan realitas. Kemudian data tersebut akan
dianalisis dalam ikon, indeks dan simbol kedalam sistem tanda komunikasi yang berupa
gambar-gambar, tulisan dan warna yang terdapat dalam iklan tersebut sebagai unit
analisisnya.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa tokoh perempuan dalam iklan permen sukoka
ini telah sengaja dikonstruksi oleh pihak pengiklan dan medianya kedalam kategori citra
peraduan, yakni dimana seluruh kecantikkan dan keindahan bagian sensual dari tubuh
perempuan, seperti lekukan tubuh dan belahan payudaranya tersebut memang sengaja
disediakan dan diekspos secara berlebihan oleh pihak pengiklan guna membangun persamaan
pandangan tentang bagian tubuh sensual dari tokoh perempuan tersebut sama dengan jenis
produk yang ditawarkan oleh PT. Unican melalui kegiatan pemuasan seksual yang berupa
sentuhan dan rabaan laki-laki.
Harapannya, adalah untuk dapat memberikan dampak segera pada masyarakat
tontonan (khususnya, kaum laki-laki untuk mencoba menikmati sensasi kenikmatan dan
kehangatan yang terdapat dalam kandungan produk permen Sukoka tersebut), setelah jenis
iklan produk makanan padat atau hard candy ini disampaikan ditengah masyarakat.