DETAIL DOCUMENT
PERANCANGAN ULANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PROSES PENGELASAN DENGAN PENDEKATAN K3 DAN ERGONOMI DI PT. SALAM PACIFIC INDONESIA LINER (SPIL) DIVISI CONTAINER
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur
Author
Aries, Kurniawan
Subject
T55 Industrial Safety 
Datestamp
2011-04-12 07:25:28 
Abstract :
Era globalisasi dan pasar bebas WTO memberikan prasyarat berupa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus dipenuhi. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), sehingga dapat mengurangi dan/atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) di kalangan pekerja industri dan non industri di Indonesia pada banyak kasus belum terekam dengan baik. PT. Salam Pacific Indonesia Liner (SPIL) Divisi Container adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang industri pembuatan kontainer (container factory). Dalam kegiatan operasionalnya, pekerja pada perusahaan ini banyak berinteraksi dengan mesin-mesin berat, peralatan dan lingkungan kerja dengan resiko kecelakaan yang terjadi relatif tinggi. Dalam menunjang K3, diperlukan pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat secara berkesinambungan. PT. Salam Pacific Indonesia Liner (SPIL) Divisi Container, secara nyata menghadapi masalah yang berkaitan dengan kegiatan pengelasan pada bagian line produksi B (assembly/perakitan) dan bagian repair (perbaikan). Dalam proses pengelasan, sering terjadi kecelakaan kerja disekitar daerah muka pekerja. Hal ini seharusnnya dapat teratasi dengan fasilitas APD berupa topeng las. Oleh karena itu diperlukan perancangan ulang topeng las supaya perencanaan peralatan keselamatan kerja dapat optimal bagi karyawan. Konsep rancangan memiliki rasio manfaat B/C-AHP sebesar 3,754. Rancangan flexible dual hinges terbukti mudah diimplementasikan dan biaya produksi Rp 131.200,-. Dimana skor final RULA = 3 dicapai setelah rancangan baru dimplementasikan pada software, yang sebelumnya posisi kerja operator kurang baik secara ergonomis berdasarkan metode RULA (Skor final = 7). Rancangan terbukti sudah memenuhi harapan sebagian besar dari pengguna dalam keamanan sesuai standar K3. 
Institution Info

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur