Abstract :
Semakin tingginya angka persaingan dan beban permintaan,
permesinan/peralatan berteknologi tinggi merupakan srategi terbaik. Dengan
permesinan berteknologi tinggi produksi yang di hasilkan akan maksimal, tetapi
mesin berteknologi tinggi dapat membahayakan bagi karyawan/operator.
Kurangnya pengetahuan dan kecerobohan dapat menimbulkan kecelakaan kerja
yang sangat vatal.
PT. Tunggal Djaja Indah merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang pembuatan bahan baku property dimana produk yang dihasilkan berupa
cat baik yang berbahan baku air ataupun minyak, telah menyadari pentingnya
pembinaan K3 menuju kondisi kecelakaan kerja nihil. Berbagai potensi sumber
bahaya mudah dijumpai dalam lingkungan perusahaan, ditunjukkan dengan
contoh data-data sebagai berikut : Bahan baku berupa minyak yang mudah
terbakar, bau cat yang dapat menimbulkan sesak, dan semakin jelas dengan
adanya 5 (lima) kecelakaan kerja dalam 1 periode pada tahun 2008. Oleh
karenanya pihak manajemen merasa perlu melakukan identifikasi potensi bahaya
(Hazards) dan menentukan nilai resiko dari Hazards yang timbul.
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan
menganalisa tingkat bahaya yang tedapat dalam peralatan atau permesinan proses
produksi PT. Tunggal Djaja Indah dengan metode HAZOP serta menganalisa
tingkat implementasi program kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Setalah pengidentifikasian masih terdapat beberapa sumber hazard yang
memeliki nilai ?serious? antara lain bahaya ledakan dan kecelakaan lalulintas.
Dan pencapaian Implementasi Program K3 PT. Tunggal Djaja Indah sebesar
64.0%, sehingga termasuk dalam kategori KUNING atau kecelakan kerja sedang
?illnesses? (Berada Pada Range 60%-84%).