Abstract :
Pada penelitian ini dilakukan pembuatan Cake pisang dari tepung terigu
dengan penambahan lumatan pisang kukus. Pisang yang digunakan adalah pisang
tanduk karena pisang ini mengandung kadar pati yang tinggi, serat kasar dan
Vitamin C.
Permasalahan yang dihadapi pada pembuatan cake dengan penambahan bahan
non terigu yaitu lumatan pisang tanduk kukus akan menyebabkan penurunan
volume pengembangan cake, oleh karena itu pembuatan cake perlu ditambahkan
bahan pengembang yaitu telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
proporsi tepung terigu : pisang tanduk kukus dan penambahan telur pada kualitas
produk cake dan menentukan perlakuan terbaik yang menghasilkan cake dengan
kualitas yang baik dan dapat diterima konsumen.
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap pola factorial dengan dua
faktor. Faktor I adalah proporsi tepung terigu : pisang tanduk kukus (90:10,80:20,
dan 70:30) sedangkan Faktor II adalah penambahan telur (75,100,dan 125 g).
Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan terbaik adalah perlakuan proporsi tepung
terigu:pisang tanduk kukus = 80:20 dengan penambahan telur 125 gr yang
menghasilkan cake pisang dengan nilai ranking kesukaan warna 130, rasa 104,
tekstur 73,5; aroma 81 dan mempunyai kadar air 21,4837%, kadar protein 6,902%,
kadar lemak 27,518%, kadar pati 31,6964%, kekerasan 35,5 mm/gt.dt dan volume
pengembangan 93,576%. Perhitungan analisa finansial industri pembuatan Cake
menunjukkan nilai NPV sebesar Rp 112.693.097,-; PP selama 4,5 tahun ; nilai
gross B/C = 1,0049 ; nilai BEP sebesar 24,62% dan nilai IRR 22,47% yang berarti
layak didirikan.