Abstract :
Jalan Kalianak adalah salah satu prasarana perhubungan darat yang sangat
penting di kawasan surabaya. Sehubungan dengan meningkatnya pertumbuhan
penduduk sekitarnya yang dapat menyebabkan peningkatan pergerakan (mobilitas)
manusia, barang, dan jasa dari suatu tempat ke tempat yang lainnya, maka diperlukan
suatu usaha peningkatan jalan. Dengan banyaknya pengguna jalan yang
menggunakan kendaraan berat maka resiko seringnya terjadi kerusakan jalan pada
jalan Kalianak juga sangat tinggi, hal ini salah satu alasan penggunaan perencanaan
perkerasan yang baik agar tidak terjadi terganggunya arus lalu lintas pada ruas jalan
tersebut.
Pada tugas akhir ini dilakukan perbandingan antara perkerasan lentur dan
perkerasan kaku terhadap beban operasional lalu lintas pada ruas jalan Kalianak STA
0+000 ? 5+350 Surabaya menggunakan metode dari AASHTO sehingga
pengambilan koefisien, angka keamanan maupun batas ? batas ijin perencanaan
mengacu pada metode yang diterapkan oleh AASHTO.
Dari hasil perhitungan yang telah dibuat pada Tugas Akhir ini dapat
dihasilkan suatu perbandingan antara lain perkerasan lentur dengan komposisi dan
tebal perkerasan lapisan LASTON MS 744 dengan tebal 10 cm, lapisan pondasi atas
batu pecah kelas A dengan tebal 15 cm dan lapisan pondasi bawah sirtu kelas A
dengan tebal 25 cm sedangkan untuk perkerasan kaku dengan komposisi dan tebal
perkerasan lapisan surflace plat beton K-350 dengan tebal 27 cm dan subbase dengan
tebal 25 cm. Diketahui juga biaya investasi awal dan biaya perawatan perkerasan
lentur untuk 20 tahun kedepan sebesar Rp. 98.765.894.74 / m? sedangkan untuk
perkerasan kaku sebesar Rp 68.987.784,88 / m?.