Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala yang harus
dihadapi oleh karakter wanita untuk menjadi anggota keluarga mafia, dan untuk
mengetahui mengapa karakter wanita tidak diperbolehkan menjadi anggota
keluarga mafia dalam film ini. Data penelitian berasal dari film tahun 1972 The
Godfather oleh Francis Ford Coppola. Sebagai film tentang peran gender, film ini
sangat cocok untuk mempelajari feminisme. Teori yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teori Second Wave Feminism (Feminisme Gelombang Kedua) oleh Kate
Millett. Peneliti menggunakan penelitian kualitatif yang mana dikatakan secara
kualitatif tidak didasarkan pada angka. Data hasil penelitian memperoleh data
primer dari data audiovisual dan mencari data sekunder dari data online. Dari teori
ini muncul sederet penampilan, peran, dan perilaku yang berkaitan dengan
perempuan yang menjadi indikator teori feminis. Kemudian, sopan santun,
kepekaan, dan kerendahan hati adalah beberapa ciri khasnya yang biasanya
dikaitkan dengan feminitas, dan kemudian ada cerita, ide, dan karakteristik film
yang mendetail. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa setiap adegan dominan
dalam film The Godfather digambarkan dengan unsur maskulinitas, selain itu
digambarkan juga konsep feminisme karena film tersebut berlatar tahun 1940-an
setelah Perang Dunia II, hingga tahun 1950-an.