Abstract :
Adanya kegiatan perkreditan pada sebuah bank tentunya merupakan salah satu
keuntungan bagi pihak bank temasuk juga pada nasabah. Dalam perkreditan perlu adanya
penilaian sebagai bahan pertimbangan bagi calon nasabah sebelum pihak bank memberi
keputusan menerima atau menolak permintaan calon nasabah, hal ini dilakukan mengingat resiko
tidak tertagih cukup besar. Sejauh ini beberapa mekanisme pengambilan keputusan pemberian
kredit masih dikerjakan secara manual serta penilaian yang dilakukan tiap petugas di lapangan
tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan , maka dirasa perlu untuk membangun suatu
sistem yang dapat membantu pihak bank memberikan keputusan secara tepat dan sesuai.
Kekurangan dari cara yang lama yaitu membutuhkan waktu hingga 3 hari untuk menentukan
kelayakan pemberian kredit kepada nasabah dikarenakan semua pekerjaan dilakukan secara
manual. Dan untuk menentukannya hanya berdasarkan kecocokan dari penentu pengambil
keputusan.
Sesuai dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh pihak bank untuk memperoleh
pinjaman, maka diperlukan kriteria-kriteria untuk menentukan siapa yang diutamakan untuk
menerima pinjaman. Untuk membantu penentuan dalam menetapkan seseorang yang layak
menerima pinjaman maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Salah satu metode
yang dapat digunakan untuk sistem pendukung keputusan adalah dengan menggunakan TOPSIS.
Pada penelitian ini akan diangkat suatu kasus yaitu mencari alternatif terbaik bedasarkan
kriteria-kriteria yang telah ditentukan dengan mengggunakan metode TOPSIS untuk melakukan
perhitungan pada kasus tersebut. Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik
dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksudkan yaitu yang berhak menerima
pinjaman berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Penelitian dilakukan dengan mencari
nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan
alternatif yang optimal, yaitu calon nasabah terbaik.