Abstract :
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menguji dan
menganalisis dampak beberapa faktor seperti ukuran perusahaan, tingkat intensitas
persediaan, variasi persediaan, dan faktor leverage terhadap keputusan dalam
pemilihan metode akuntansi persediaan di perusahaan yang beroperasi di sektor
industri barang konsumen primer. Penelitian ini difokuskan pada perusahaan?perusahaan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia, sebuah platform
perdagangan yang memainkan peran penting dalam aktivitas ekonomi Indonesia
selama periode tahun 2019 hingga 2021. Data yang digunakan dalam penelitian ini
bersifat kuantitatif dan diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Sumber data
mengacu pada data sekunder yang diperoleh dari dokumen resmi yang dikeluarkan
oleh perusahaan-perusahaan terkait. Data yang digunakan dalam penelitian ini telah
diperoleh melalui pengumpulan data dari berbagai sumber, termasuk studi
dokumentasi di situs web resmi Bursa Efek Indonesia, serta penelitian literatur yang
mengacu pada beragam referensi dan literatur yang relevan. Subjek penelitian
terdiri dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sektor industri barang
konsumen primer dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2019
hingga 2021. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling, yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
sebelumnya. Berdasarkan kriteria tersebut, kami telah berhasil memilih total 67
perusahaan sebagai sampel dalam sektor barang konsumen primer. Dalam
penelitian ini, metode analisis regresi logistik digunakan sebagai pendekatan
statistik untuk mengkaji hubungan antara berbagai variabel dalam kerangka analisis
data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi ukuran perusahaan tidak
memiliki dampak signifikan terhadap keputusan dalam memilih metode akuntansi
dalam pengelolaan persediaan. Di sisi lain, tingkat intensitas persediaan memiliki
dampak yang signifikan dan negatif terhadap preferensi dalam pemilihan metode
akuntansi persediaan. Sementara itu, variasi dalam tingkat persediaan tidak
menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan terkait
metode akuntansi persediaan. Faktor leverage tidak terbukti memiliki dampak yang
signifikan terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan.