PEMIKIRAN DJAKA SOETAPA MENGENAI UMMAH DALAM RANAH DIALOG AGAMA-AGAMA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
01082194, DAVID REINALDO HABA
Subject
BL Religion
Datestamp
2020-06-12 01:03:32
Abstract :
Dalam Ummah: Komunitas Religius, Sosial dan Politis dalam Al-Qur?an, Djaka Soetapa memaparkan pandangannya mengenai bagaimana konsep ?ummah muslimah dalam Al-Qur?an dapat menjadi basis bagi umat Islam di Indonesia untuk memberikan sumbansih positif bagi konteks bhineka tunggal ika dengan Pancasila sebagai optimum-nya. Meski menarik dan penting, pandangan Soetapa tersebut ia ungkapkan pada dasawarsa 1990-an. Kini, telah lebih dari dua dasawarsa berselang. Banyak hal telah berubah pada konteks Indonesia, termasuk juga pada dinamika kebhinekaan di Indonesia. Tumbangnya rezim Orde Baru pada tahun 1998 menandai berakhirnya politik asimilasi yang selama ini diusungnya. Indonesia pun memasuki era di mana politik identitas menjadi begitu menggairahkan. Dalam tulisan ini, relevansi pandangan Soetapa akan ditimbang. Beberapa catatan kritis juga akan diajukan. Namun, kelebihan dan kekurangannya, upaya Soetapa untuk secara serius mendalami dan mempelajari konsep ?ummah muslimah dalam Al-Qur?an patut diapresiasi. Upaya tersebut, sampai batas tertentu, telah mengantisipasi kehadiran wacana teologi interkultural yang menekankan pentingnya kesediaan untuk mempelajari dan memahami ?bahasa? dan ?budaya? tradisi agama lain.
Dalam Ummah: Komunitas Religius, Sosial dan Politis dalam Al-Qur?an, Djaka Soetapa memaparkan pandangannya mengenai bagaimana konsep ?ummah muslimah dalam Al-Qur?an dapat menjadi basis bagi umat Islam di Indonesia untuk memberikan sumbansih positif bagi konteks bhineka tunggal ika dengan Pancasila sebagai optimum-nya. Meski menarik dan penting, pandangan Soetapa tersebut ia ungkapkan pada dasawarsa 1990-an. Kini, telah lebih dari dua dasawarsa berselang. Banyak hal telah berubah pada konteks Indonesia, termasuk juga pada dinamika kebhinekaan di Indonesia. Tumbangnya rezim Orde Baru pada tahun 1998 menandai berakhirnya politik asimilasi yang selama ini diusungnya. Indonesia pun memasuki era di mana politik identitas menjadi begitu menggairahkan. Dalam tulisan ini, relevansi pandangan Soetapa akan ditimbang. Beberapa catatan kritis juga akan diajukan. Namun, kelebihan dan kekurangannya, upaya Soetapa untuk secara serius mendalami dan mempelajari konsep ?ummah muslimah dalam Al-Qur?an patut diapresiasi. Upaya tersebut, sampai batas tertentu, telah mengantisipasi kehadiran wacana teologi interkultural yang menekankan pentingnya kesediaan untuk mempelajari dan memahami ?bahasa? dan ?budaya? tradisi agama lain.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
