Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
01140005, Kezia Tiaraleeosha Boru Tambunan
Subject
BR Christianity
Datestamp
2019-11-21 07:39:11
Abstract :
Menafsirkan teks Alkitab memiliki banyak metode yang kemudian lebih sering terfokus kepada
konteks teks untuk menemukan makna yang mendekati makna asli. Namun, bagaimana apabila
teks dibaca dengan fokus kepada sang pembaca itu sendiri? Pendekatan readers-response
memiliki fokus yang demikian, sehingga memiliki keunikan tersendiri saat menghasilkan sebuah
tafsiran. Pendekatan ini kemudian yang penulis gunakan untuk melihat bagaimana sebuah
komunitas yang memiliki iman perdamaian yang kuat serta komitmen mengikut Kristus membaca
teks Matius 10 : 34 ? 39, yang memuat kisah pernyataan Yesus ?Aku datang bukan untuk
membawa damai melainkan pedang?. Pengalaman dan pemahaman seseorang akan imannya,
menjadi bagian dalam diri yang sangat mempengaruhi ketika proses membaca sebuah teks.
Demikian dengan komunitas Mennonite di Indonesia, terkhusus GKMI Yogyakarta, melihat
bahwa teks Matius 10 : 34 ? 39, dapat dipahami dengan positif melalui iman dan kepercayaan
yang dimiliki. Namun, perlu disadari bahwa kebenaran akan hasil tafsiran melalui pendekatan ini
bukanlah sebuah kebenaran yang absolut. Melainkan sebuah kebenaran yang harus selalu
diperbaharui.