Abstract :
Pendahuluan : Studi menunjukan bahwa hipertensi memiliki hubungan dengan kondisi hiperurisemia dan hiperkolesterolemia. Hiperurisemia terbukti
meningkatkan kerja sistem RAA pada ginjal, dan hiperkolesterolemia terbukti meningkatakan resistensi insulin sehingga mengakibatkan peningkatan volume
darah dan curah jantung sehingga kedua kondisi tersebut menyebabkan hipertensi.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara hipertensi dengan hiperkolesterolemia dan hiperurisemia
Metode : Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan menggunakan metode cross sectional yaitu untuk mempelajari hubungan antara kejadian hipertensi dengan kondisi hiperurisemia dan hiperkolesterolemia dengan cara
observasi dari data yang diambil secara langsung pada suatu saat. Hasil akan dianalisa menggunakan Korelasi Spearman dengan aplikasi SPSS.
Hasil : Penelitian ini menunjukan ;
1. tekanan darah sistolik memiliki korelasi
sedang dengan kadar kolesterol total (nilai-r = 0,424), 2. tekanan darah diastolik memiliki korelasi rendah dengan kadar kolesterol total (nilai-r = 0,424) 3. tekanan darah sistolik memiliki korelasi tinggi dengan kadar asam urat darah (nilai r = 0,787), 4. tekanan darah diastolik memiliki korelasi tinggi dengan kadar asam urat
darah (nilai r =0,684).
Kesimpulan : Hipertensi memiliki hubungan dengan kondisi hiperkolesterolemia dan hiperurisemia.