Abstract :
Dalam kehidupan di dunia ini, tidak jarang kita jumpai ada orang yang menganggap
penguasaannya terhadap agama maupun ibadahnya lebih baik daripada orang lain. Pikiran
tersebut kemudian menyebabkan dirinya bersikap seenaknya sendiri atau bahkan menganggap
orang lain kafir. Kenyataan tersebut bertentangan dengan ajaran yang disebarkan oleh Syekh
Siti Jenar. Baginya, orang yang telah mencapai maqam tertinggi dalam peribadahannya
seharusnya adalah orang yang juga baik kepada ciptaan yang lain. Hal ini dikarenakan orang
tersebut sudah mencapai kemanunggalan dengan Tuhannya. Dalam kemanunggalannya
tersebut, Tuhan juga ikut mengambil peran dalam apa yang dilakukan oleh manusia tersebut,
sehingga apa yang keluar dari dalam dirinya hanya kebaikan saja. Tulisan ini bertujuan untuk
melihat bagaimana hubungan kesalehan sosial dengan kesalehan spiritual pada ajaran mistik
yang disebarkan oleh Syekh Siti Jenar, kemudian memperjumpakannya dengan ajaran cinta
kasih yang dipraktekkan oleh Mother Teresa sebagai sebuah sarana untuk belajar tentang
kesalehan sosial dari agama lain.