SEBUAH TINJAUAN NARATIF PADA KISAH SODOM GOMORA DALAM KAITANNYA DENGAN KESETARAAN LGBT DAN PERAN GEREJA MASA KINI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
01110020, ELIA MAHAR SINDHU PUTRO
Subject
BD Speculative Philosophy
Datestamp
2020-06-12 02:58:59
Abstract :
Isu Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT) cukup problematik di Indonesia. Keberadaannya telah menjadi bagian dari konteks masyarakat Indonesia. Berbagai pandangan pun hadir merespons mereka. Dalam konteks Indonesia, minimnya pengetahuan membuat mereka tidak memahami LGBT, sehingga penolakan pun tidak terelakkan. Kekerasan dan diskriminasi pun terdorong sejalan dengan penolakan. Tak jarang ayat Alkitab dipakai untuk menyudutkan mereka. Di sisi lain, gereja yang merupakan tangan perpanjangan Allah acap kali memberikan sikap penerimaan yang tidak penuh. Bahkan secara sederhana memandang selibat sebagai konsekuensi dari homoseksualitas. Dalam penulisan ini, fokus pembahasan pada homoseksualitas menjadi bagian penting dalam rangka membangun kesetaraan LGBT di Indonesia. Penafsiran tindakan homoseksual pada Sodom Gomora sering dipakai untuk menjadi dasar penolakan. Tindakan homoseksual dikaitkan dengan jatuhnya hukuman Allah atas Sodom Gomora. Dari sini tampak keberadaan LGBT membutuhkan respons dari sudut pandang teologis, sehingga dapat diperlihatkan secara akademis apakah sikap penolakan yang dilayangkan berdasarkan Kejadian 19:1-14 sejalan dengan sikap penolakan itu atau tidak. Karena penafsiran Alkitab sangat memengaruhi sudut pandang jemaat mengenai LGBT. Untuk itu, dalam usaha membanguan kesetaraan LGBT pada konteks di Indonesia penulis merasa perlu untuk menafsirkan ulang perikop ini dengan kritik naratif.
Isu Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender (LGBT) cukup problematik di Indonesia. Keberadaannya telah menjadi bagian dari konteks masyarakat Indonesia. Berbagai pandangan pun hadir merespons mereka. Dalam konteks Indonesia, minimnya pengetahuan membuat mereka tidak memahami LGBT, sehingga penolakan pun tidak terelakkan. Kekerasan dan diskriminasi pun terdorong sejalan dengan penolakan. Tak jarang ayat Alkitab dipakai untuk menyudutkan mereka. Di sisi lain, gereja yang merupakan tangan perpanjangan Allah acap kali memberikan sikap penerimaan yang tidak penuh. Bahkan secara sederhana memandang selibat sebagai konsekuensi dari homoseksualitas. Dalam penulisan ini, fokus pembahasan pada homoseksualitas menjadi bagian penting dalam rangka membangun kesetaraan LGBT di Indonesia. Penafsiran tindakan homoseksual pada Sodom Gomora sering dipakai untuk menjadi dasar penolakan. Tindakan homoseksual dikaitkan dengan jatuhnya hukuman Allah atas Sodom Gomora. Dari sini tampak keberadaan LGBT membutuhkan respons dari sudut pandang teologis, sehingga dapat diperlihatkan secara akademis apakah sikap penolakan yang dilayangkan berdasarkan Kejadian 19:1-14 sejalan dengan sikap penolakan itu atau tidak. Karena penafsiran Alkitab sangat memengaruhi sudut pandang jemaat mengenai LGBT. Untuk itu, dalam usaha membanguan kesetaraan LGBT pada konteks di Indonesia penulis merasa perlu untuk menafsirkan ulang perikop ini dengan kritik naratif.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
