HOMOSEKSUAL DALAM TEOLOGI PAULUS : SEBUAH TAFSIR SOSIAL ATAS 1 KORINTUS 6 : 8 - 9 SEBAGAI SEBUAH SUMBANGAN INFORMASI TERKAIT HADIRNYA KELOMPOK HOMOSEKSUAL DALAM LINGKUP GEREJA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
01110029, MERRY KUSUMA WARDHANI
Subject
B Philosophy (General)
Datestamp
2020-06-06 13:14:12
Abstract :
Meledaknya isu homoseksual di zaman modern ini menggambarkan bahwa homoseksualitas merupakan bentuk seksualitas yang baru muncul. Pada kenyataanya dari data sejarah yang ada, dicatat bahwa homoseksual sudah hadir dalam kehidupan manusia sejak zaman Paleutikum. Baik homoseksual maupun heteroseksual kemunculannya hampir bersamaan. Munculnya pandangan bahwa homoseksual merupakan prilaku menyimpang dan berdosa membuat kehadiran mereka didiskriminasi dalam lingkup masyarakat dan gereja secara khusus. Hal ini membuat hak dan kesempatan kelompok homoseksual menjadi terbatasi. Dalam kalangan gereja kelompok homoseksual tidak diizinkan mengikuti ibadah maupun melakukan pelayanan sebelum mereka bertobat. Gereja seringkali mendasari penolakan kehadiran kelompok homoseksual dengan menggunakan teks Alkitab. Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Dari sebagian besar prikop yang digunakan sebagai dasar untuk menolak, surat Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus yang digambarkan bernada paling keras menolak kehadiran kelompok homoseksual. Pada kenyataan dari hasil penafsiran sosial dan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli kedokteran serta Psikologi. Ditemukan bahwa homoseksualitas merupakan bentuk seksualitas yang normal pada diri manusia, seperti halnya heteroseksual.
Meledaknya isu homoseksual di zaman modern ini menggambarkan bahwa homoseksualitas merupakan bentuk seksualitas yang baru muncul. Pada kenyataanya dari data sejarah yang ada, dicatat bahwa homoseksual sudah hadir dalam kehidupan manusia sejak zaman Paleutikum. Baik homoseksual maupun heteroseksual kemunculannya hampir bersamaan. Munculnya pandangan bahwa homoseksual merupakan prilaku menyimpang dan berdosa membuat kehadiran mereka didiskriminasi dalam lingkup masyarakat dan gereja secara khusus. Hal ini membuat hak dan kesempatan kelompok homoseksual menjadi terbatasi. Dalam kalangan gereja kelompok homoseksual tidak diizinkan mengikuti ibadah maupun melakukan pelayanan sebelum mereka bertobat. Gereja seringkali mendasari penolakan kehadiran kelompok homoseksual dengan menggunakan teks Alkitab. Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Dari sebagian besar prikop yang digunakan sebagai dasar untuk menolak, surat Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus yang digambarkan bernada paling keras menolak kehadiran kelompok homoseksual. Pada kenyataan dari hasil penafsiran sosial dan hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli kedokteran serta Psikologi. Ditemukan bahwa homoseksualitas merupakan bentuk seksualitas yang normal pada diri manusia, seperti halnya heteroseksual.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
