DETAIL DOCUMENT
KEEFEKTIFAN SINGLE SPESIES DAN MULTI SPESIES TANAMAN Iris pseudacorus DAN Echinodorus palaefolius DALAM SISTEM SUBSURFACE WETLAND PADA PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
31091208, MAYANG CHRISTY PERDANA
Subject
GE Environmental Sciences 
Datestamp
2020-07-08 02:45:49 
Abstract :
Limbah cair domestik yang tidak ditangani secara benar, akan menimbulkan efek yang mengancam fungsi ekologis, baik fungsi ekologis akuatik maupun terrestrial. Aspek-aspek seperti ekonomi dan estetika agaknya menjadi pertimbangan yang tidak terelakkan dalam menginovasikan suatu sistem pengolahan limbah domestik. Sistem constructed wetland (CW) aliran subsurface (SSF) dinilai dapat menjadi solusi alternatif untuk mengolah limbah tersebut secara efektif dan efisien. Sistem yang meniru konsep lahan basah alami ini mampu mendegradasi kandungan nutrisi pada limbah sehingga layak untuk dibuang ke lingkungan. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental, menggunakan empat perlakuan yaitu kontrol (tanpa tanaman), single species Iris pseudacorus , single species Echinodorus palaefolius, dan multi species ( kombinasi Iris pseudacorus dan Echinodorus palaefolius). Pengaplikasian kedua tanaman sebagai tanaman hias ini dimaksudkan untuk dapat memegang peranan dalam meningkatkan kualitas air limbah sekaligus menambah kesan estetika. Tanaman ditumbuhkan pada media wetland dengan berat dan ukuran yang relatif hampir sama untuk membandingkan keefektifannya menurunkan beban organik dalam limbah domestik. Parameter yang diukur meliputi parameter fisik (TDS) , parameter kimia (pH, BOD5, COD, Nitrat, Fosfat) dan parameter biologi diukur untuk mengetahui ketahanan tanaman selama dan sesudah sistem berjalan, dengan waktu tinggal selama 3 hari. Analisis data menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa parameter COD diturunkan oleh perlakuan multi spesies sebesar (50,76%) , BOD5 oleh I. pseudacorus (30,15%) , Nitrat oleh E. palaefolius (58,06%), Fosfat oleh E. palaefolius (99,5%), dan TDS oleh E. palaefolius (3,25%). Sedangkan parameter pH tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan. 
Institution Info

Universitas Kristen Duta Wacana