SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DIFTERI PADA ANAK BERBASIS RULE BASED
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
71130161, Agustinus Boggy Wicaksana
Subject
QA75 Electronic computers. Computer science
Datestamp
2021-06-10 02:02:03
Abstract :
Difteria adalah suatu penyakit bakteri akut terutama menyerang tonsil, faring, laring, hidung, adakalanya menyerang selaput lendir atau kulit serta kadangkadang konjungtiva atau vagina. Pada kasus-kasus yang sedang dan berat ditandai dengan pembengkakan dan oedema di leher dengan pembentukan membran pada trachea secara ekstensif dan dapat terjadi obstruksi jalan napas Jumlah kasus difteri pada tahun 2017 sebanyak 954 kasus dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 44 kasus, sehingga CFR difteri di Indonesia pada 2017 yaitu sebesar 4,61%. Dari jumlah tersebut, kasus tertinggi terjadi di Jawa Timur dengan 331 kasus dan Jawa Barat yaitu sebanyak 167 kasus. Gambaran kasus menurut kelompok umur pada tahun 2017 menunjukkan bahwa sebesar 32,5% kasus difteri terjadi pada kelompok umur 5-9 tahun. Oleh karena itu maka dibuatlah sistem pakar berbasis Rule Based dengan inferensi Forward Chaning untuk pendeteksian lebih dini dan menjadi opini kedua apakah perlu ditindaklanjuti ke dokter. Sistem kemudian diuji dengan 20 data uji. Hasil dari pengujian menghasilkan ketepatan sebesar 90% dengan kesimpulan sistem sudah tepat dalam mendiagnosis penyakit difteri.
Difteria adalah suatu penyakit bakteri akut terutama menyerang tonsil, faring, laring, hidung, adakalanya menyerang selaput lendir atau kulit serta kadangkadang konjungtiva atau vagina. Pada kasus-kasus yang sedang dan berat ditandai dengan pembengkakan dan oedema di leher dengan pembentukan membran pada trachea secara ekstensif dan dapat terjadi obstruksi jalan napas Jumlah kasus difteri pada tahun 2017 sebanyak 954 kasus dengan jumlah kasus meninggal sebanyak 44 kasus, sehingga CFR difteri di Indonesia pada 2017 yaitu sebesar 4,61%. Dari jumlah tersebut, kasus tertinggi terjadi di Jawa Timur dengan 331 kasus dan Jawa Barat yaitu sebanyak 167 kasus. Gambaran kasus menurut kelompok umur pada tahun 2017 menunjukkan bahwa sebesar 32,5% kasus difteri terjadi pada kelompok umur 5-9 tahun. Oleh karena itu maka dibuatlah sistem pakar berbasis Rule Based dengan inferensi Forward Chaning untuk pendeteksian lebih dini dan menjadi opini kedua apakah perlu ditindaklanjuti ke dokter. Sistem kemudian diuji dengan 20 data uji. Hasil dari pengujian menghasilkan ketepatan sebesar 90% dengan kesimpulan sistem sudah tepat dalam mendiagnosis penyakit difteri.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
