Abstract :
Latar Belakang: Perdarahan postpartum (PPH) merupakan salah satu penyebab tertinggi Angka Kematian Ibu baik secara global maupun nasional. Misoprostol merupakan salah satu tatalaksana lini ke-2 untuk PPH yang bekerja dengan meningkatkan kontraksi uterus. Diketahui bahwa persalinan dengan sectio caesarea (SC) memiliki resiko PPH yang lebih tinggi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk melihat dampak penggunaan misoprostol per-rectal terhadap perdarahan postpartum pada persalinan SC pertama maupun berulang di RS Griya Mahardhika Yogyakarta. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh misoprostol per rectal terhadap perdarahan postpartum pasien sectio caesarea di Rumah Sakit Griya Mahardhika Yogyakarta Metode: Penelitian dengan metode case control dengan 105 sampel yang terbagi menjadi 55 kelompok studi (dengan intervensi misoprostol 600 mcg per-rectal) dan 50 kelompok kasus (tanpa misoprostol). Pada seluruh kelompok studi dan kasus, sampel terbagi menjadi 83 sampel dengan SC pertama dan 22 sampel dengan riwayat SC berulang. Perhitungan volume darah dilakukan secara kuantitatif. Analisis data statistik dengan uji korelasi, uji normalitas, analisis bivariate (uji mann-whitney) dan analisis multivariate (uji kruskal-wallis) menggunakan aplikasi IBS SPSS Statistic 26. Hasil: Pada uji korelasi, didapati korelasi sangat lemah berlawanan arah antara intervensi misprostol dengan PPH dan korelasi sangat lemah searah pada riwayat SC dengan PPH. Pada uji bivariate, didapati tidak ada hubungan antara intervensi misoprostol dengan PPH (nilai p = 0,875) dan antara riwayat SC dengan PPH (nilai p = 0,978). Pada uji multivariate, didapati tidak ada hubungan signifikan antata intervensi misoprostol dengan PPH, baik pada pasien dengan SC berulang atau pertama (nilai p = 0,264 dan 0,254). Kesimpulan: Tidak didapati hubungan signifikan antara pemberian misoprostol per rectal terhadap volume perdarahan postpartum kuantitatif, baik pada pasien dengan persalinan sectio caesarea pertama maupun berulang.