Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
Gabrielle Goetama Saputro
Subject
RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
Datestamp
2023-03-21 03:08:17
Abstract :
Latar Belakang: Stroke adalah penyakit gawat darurat yang membutuhkan penanganan cepat. Disrupsi pada alur penanganan stroke dapat mempengaruhi luaran klinis pasien. Tujuan: Untuk mengukur dampak pandemi COVID-19 terhadap luaran klinis pasien stroke iskemik berupa disabilitas, komplikasi, lama rawat inap, dan angka kematian di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode observational retrospective cohort study dengan data sekunder pasien stroke iskemik dengan membandingkan data bulan Juli sampai Agustus sebelum pandemi COVID-19 (2019) dengan awal mulai pandemi COVID-19 (2020) dan puncak gelombang 2 pandemi COVID-19 (2021). Data luaran klinis disabilitas, komplikasi, lama rawat inap, dan angka kematian pasien stroke iskemik diambil dan dianalisis menggunakan SPSS dengan perhitungan Chi-Square. Hasil: Penelitian dilakukan dengan mengambil rekam medis 429 sampel. Pada demografi pasien, didapati terdapat peningkatan persentase pasien dengan usia lebih muda dengan persentase terbesar berusia >70 tahun pada tahun 2019, usia 51-60 tahun dan 61-70 tahun pada tahun 2020, dan usia 61-70 tahun pada tahun 2021 (p= 0.019). terdapat peningkatan persentase pasien dengan onset yang lebih singkat dengan persentase terbanyak terjadi >24 jam pada tahun 2019, 3-6 jam pada tahun 2020, dan >24 jam pada tahun 2021 (p<0.001). Pada data komorbiditas dislipidemia terjadi penurunan persentase pada tahun 2020 dan 2021 (p=0.003). Pada data komplikasi dekubitus terjadi penurunan persentase pada tahun 2020, dan peningkatan persentase pada tahun 2021 (p=0.014). Pada data pasien tanpa komplikasi terjadi peningkatan persentase pada tahun 2020 dan 2021 (p<0.001). Terjadi peningkatan persentase pasien mandiri pada tahun 2020 dan 2021 (p<0.001). Kesimpulan: Pandemi COVID-19 berdampak pada luaran klinis pasien stroke iskemik yaitu berupa peningkatan persentase pasien mandiri (skala disabilitas mRS≤2) pada pasien stroke iskemik pada tahun 2020 dan 2021; penurunan persentase pasien dengan komplikasi dekubitus pada tahun 2020; peningkatan persentase pasien dengan komplikasi dekubitus pada tahun 2021; serta penurunan persentase pasien tanpa komplikasi pada tahun 2020 dan 2021.