Abstract :
Pendahuluan : Pembelajaran didefinisikan sebagai proses interaksi antara dosen dengan mahasiswa, yang dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Dampak COVID-19 begitu dirasakan oleh siswa dan mahasiswa karena mahasiswa melakukan pembelajaran dari rumah dalam pembelajaran daring tersebut. Tujuan penelitian ini dengan mengetahui perbedaan nilai akhir mahasiswa saat menjalani metode pembelajaran luring dan metode pembelajaran daring. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan penghitungan kuantitatif. Penelitian dengan menggunakan data sekunder yaitu nilai ujian blok saat metode pembelajaran luring serta metode pembelajaran daring. Pengambilan hasil ujian blok berdasarkan mahasiswa angkatan 2018 yang memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi, sehingga hasil tersebut dibandingkan dengan menggunakan uji Wilcoxon untuk mencari perbedaan nilai akhir ujian blok mahasiswa saat menjalani metode pembelajaran luring dan metode pembelajaran daring. Hasil: Hasil analisis ujian blok didapatkan bahwa sampel yang memenuhi kriteria yaitu blok 2.02 (n = 99), blok 2.03 (n = 99) blok 2.05 (n = 99), blok 3.06 (n ? 99), blok 3.08 ( n = 99), blok 3.08 (n = 99). Terdapat perbandingan hasil ujian blok antara blok 2.02 dengan blok 3.08 (Z = -4.804b, p = 0.00), blok 2.03 dengan blok 3.09 (Z = -7.436, p = 0.00), blok 2.05 dan 3.06 (Z = -8.403b, p = 0.00). Keseluruhan hasil menunjukkan adanya perbedaan yang kearah positif yaitu terdapat perbaikan hasil ujian blok antara luring dengan daring. Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara hasil ujian blok antara metode pembelajaran daring dengan metode pembelajaran luring. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penggalian data lebih mendalam mengenai alasan faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar.