Abstract :
Latar Belakang: Lansia merupakan seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas pada tahun 2022. Perilaku pencarian pengobatan merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan individu ketika dirinya memiliki masalah kesehatan dengan tujuan mendapatkan pengobatan yang tepat. Health belief model dapat digunakan untuk membuat promosi dan pencegahan penyakit, yang didalamnya terdapat enam dimensi, yaitu perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived barriers, health motivation, dan cues to action. Tujuan: Mengetahui faktor internal, eksternal, sikap dan tindakan perilaku pencarian pengobatan lansia di Donokerto, Kecamatan Turi, D.I. Yogyakarta Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Subyek penelitian ini merupakan lansia Kelurahan Donokerto tanpa gangguan kognitif, gangguan berkomunikasi, Pengambilan data dilakukan dengan consecutive sampling. Variabel yang akan digunakan merupakan sikap dan tindakan dalam perilaku pencarian pengobatan ditambah faktor internal (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan pengeluaran) dan faktor eksternal (petugas kesehatan, dukungan keluarga, media cetak / elektronik, fasilitas pelayanan kesehatan, dukungan teman) yang sudah diidentifikasi memengaruhi perilaku pencarian pengobatan Hasil: Jumlah subyek sebanyak 40 orang lansia. Mayoritas responden merupakan laki-laki lansia muda yang masih bekerja dengan pengeluaran Rp25.000-50.000 dengan tingkat pendidikan rendah-sedang. Pada faktor eksternal, skor petugas kesehatan, dukungan keluarga, serta fasilitas pelayanan pengobatan tinggi, sedangkan skor media cetak / elektronik tergolong sedang dan dukungan teman rendah pada sikap, 22 (55%) responden memiliki sikap baik, dan 18 (45%) responden lainnya memiliki sikap kurang. Sementara pada variabel tindakan, sebanyak 31 (77,5%) responden memiliki tindakan baik dan 9 (22,5%) responden lainnya memiliki tindakan kurang. Kesimpulan: Perilaku pencarian pengobatan merupakan perilaku multifaktoral, yang artinya banyak faktor yang memengaruhi perilaku individu dalam melakukan pencarian pengobatan, faktor faktor tersebut yang akhirnya dapat memengaruhi sikap dan tindakan individu dalam melakukan pencarian pengobatan. Kata Kunci: Lansia, Perilaku Pencarian Pengobatan