Abstract :
Munculnya istilah ekonomi kreatif telah membangunkan negara-negara di seluruh dunia untuk menggali dan mengembangkan potensi kreatifitas yang dimilikinya. Berdasarkan buku Ekonomi dan Bisnis Indonesia (2020), ekonomi kreatif merupakan proses penciptaan, kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa, yang dalam prosesnya membutuhkan kreativitas dan kemampuan intelektual. Tanaman buah-buahan yang memiliki potensi besar untuk diolah dan dikembangkan adalah tanaman buah kelapa. Di Indonesia jumlah produksi buah kelapa dapat mencapai lebih dari 2 juta ton pertahunnya. Salah satu wilayah penghasil buah kelapa terbesar di Indonesia yaitu di Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Di Kecamatan Siantan terdapat banyak produk olahan buah kelapa yang dirintis masyarakat sekitar secara individu. Selain memproduksi buah utuh, produk olahan yang dihasilkanpun beragam, terdapat produk bahan pangan dan kuliner yang berupa minuman dan makanan ringan. Pengolahan buah kelapa masih menggunakan alat yang sederhana sehingga berdampak pada produksi olahan yang tidak konstan dan bahan lainnya seperti sabut dan tempurung kelapa menjadi limbah dan tidak terpakai sama sekali. Dengan adanya pusat industri kreatif pengolahan kelapa diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pelaku industri dalam upaya mengembangkan olahan buah kelapa di Kalimantan Barat. Selain itu bahan yang sebelumnya tak terpakai diharapkan dapat menjadi produk unggulan baru sehingga semua bagian dari tanaman buah kelapa dapat dimanfaatkan dan tidak ada bagian yang akan terbuang. Fasilitas pengembangan industri kreatif buah kelapa ini menggunakan pedoman arsitektur hijau atau ekologi agar pengguna dan lingkungan dapat selaras. Arsitektur ekologi merncerminkan adanya perhatian terhadap lingkungan alam dan sumber alam yang terbatas.