Abstract :
Luwu timur adalah kota yang dijadikan sebagai kota pusat pemerintahan dan kebudayaan daerah luwu Timur Sehingga banyak kegiatan yang terjadi didalamnya yakni tepatnya berada di kota Malili. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan dalam menjaga kebudayaan di kota Malili ini adalah kegiatan seni musik dan seni tarian dan menjadi sebuah kegiatan tahunan dan musiman. Namun seiring berjalannya waktu, kegiatan ini semakin lama semakin tidak berjalan dengan baik, hal itu dikarenakan tingkat kenyamanan baik itu secara visual dan pendengaran dan adanya rasanya rasa jenuh dan bosan, maka bangunan (Area terbuka) tempat pelaksanaan acara ini mulai tidak menjalankan fungsinya dengan baik sebagai ruang akustik yang benar. Maka dari itu, penulis tertantang untuk merancangan sebuah bangunan gedung pertunjukkan dengan sistem akustik yang baik untuk menciptakan suasana kenyamanan baik visual maupun pendengaran dan menghilangkan rasa bosan dan kejenuhan selama kegiatan berlangsung dan terkadang, pesan dan kesan seni itu tidak dinikmati oleh pengguna.. Kota malili dalam saat ini sedang dalam masa kejayaan dalam membangun fasilitas umum yang baik diantaranya adalah jalan lingkar sebagai landmark terbesar, perpustakaan kota, taman terpadu, gedung olahraga, dan terminal baru. Hal ini dikarenakan kota malili menjadi pusat pemerintahan dan ingin menjadi kota yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang modern ini. Maka dari itu, penulis menghubungkan potensi ini dengan pembangunan gedung pertunjukkan dengan pendekatan akustik dengan menggunakan sistem panel akustik. Dalam perancangan ini, penulis menggunakan beberapa hal untuk membantu perancangan gedung pertunjukan ini dengan survey lapangan, kuisioner, dokumentasi, data literatur yang terkait, dan studi kasus bangunan kontemporer. Tujuan penulis yakni membuat gedung pertunjukan dengan mengunakan sistem panel akustik yang baik untuk mencapai kenyamanan visual,pendengaran dan menghilangkan rasa bosan.