Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
31140035, MELLISA EVANGELISTA PUTRIAJI
Subject
QK Botany
Datestamp
2020-06-12 05:15:17
Abstract :
Warna kulit yang gelap disebabkan oleh banyaknya produksi melanin yang terbentuk pada kulit akibat paparan sinar matahari. Salah satu contoh masalah akibat penumpukan melanin yang berlebihan disebut dengan hiperpigmentasi. Penelitian ini menguji peran senyawa aktif dari ekstrak spons Geodia sp. sebagai Anti-melanogenesis yang menggunakan marmut sebagai hewan uji. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi dengan pelarut metanol teknis. Identifikasi senyawa dilakukan dengan uji reagen, TLC dan GC-MS. Hasil TLC pada ekstrak kasar menunjukkan adanya kelompok senyawa aktif terpenoid dan saponin. Hasil TLC pada fraksi menunjukkan adanya kelompok senyawa terpenoid. Hasil GC-MS fraksi menunjukkan bahwa terdapat delapan senyawa yang terdeteksi. Empat dari delepan senyawa tersebut diduga memiliki peran sebagai senyawa aktif yang memiliki fungsi sebagai anti bakteri, anti kanker, anti tirosin-kinase, repellent, antioksidan, anti jamur, anti inflamasi dan anti alergi. Hewan uji Marmut dihiperpigmentasi menggunakan UV B dengan dosis 390 mJ/cm2. Marmut yang dihiperpigmentasi, diperlakukan dengan komposisi krim menurut Wuttisin et al (2017) dan telah dimodifikasi. Krim tersebut ditambahkan ekstrak kasar maupun fraksi spons Geodia sp. dan dioleskan pada marmut selama tujuh hari dengan berbagai perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif (asam kojat), Ekstrak Kasar 5% dan 2,5%, hasil fraksi 1% dan 0,1%. Pengamatan makroskopis dan mikroskopis pada kulit marmut menunjukkan pengurangan flek hitam pada hari ketujuh. Persen rerata melanin pada kontrol negatif adalah 8,121%, kontrol positif 1,354%, ekstrak kasar 5% (1,732%), ekstrak kasar 2,5% (1,943%), fraksi 1% (2,041%), fraksi 0,1% (1,876%). Hasil GC-MS menunjukkan adanya senyawa Pyrido pirimidin yang bekerja sebagai anti-tirosin kinase dan Ethylheptadecyli sebagai antioksidan yang menyebabkan produksi melanin menurun