Abstract :
Latar Belakang: Survey Sosial Ekonomi Nasional 2012 melaporkan 52,12 % lansia mengalami masalah kesehatan. Keluhan lansia akibat penyakit kronis meliputi darah rendah, diabetes melitus, asam urat, darah tinggi dan rematik. IMT berguna untuk memantau status gizi seseorang. Obesitas berhubungan erat dengan gangguan sensitifitas insulin, yang dapat mempengaruhi kadar glukosa darah seseorang. Penelitian sebelumnya mengatakan bahwa terdapat hubungan antaram indeks massa tubuh dengan glukosa darah sewaktu pada lansia. Peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara indeks massa tubuh dengan glukosa darah pada lansia di Kampung Gampingan Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan glukosa darah sewaktu pada lansia di Kampung Gampingan, Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta. Metode: Merupakan penelitian observasional analitik dengan metode potong lintan. Penelitian dilakukan di Desa Gampingan, Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di Desa Gampingan. Sampel penelitian sejumlah 50 subjek diperoleh dengan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan.
Hasil: Data uji Chi-Square menunjukan hasil dengan nilai p = 0,272. Nilai p tersebut lebih besar dari nilai ? (0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan glukosa darah sewaktu pada lansia di Kampung Gampingan, Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan glukosa darah sewaktu pada lansia di Kampung Gampingan, Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan Yogyakarta.