PENGEMBANGAN DESAIN SARANA PENYIMPANAN PERALATAN KERJA BAGI PENGRAJIN PERAK
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
Moradita Apriliza Simanjuntak
Subject
N Visual arts (General) For photography, see TR
Datestamp
2023-08-21 04:30:35
Abstract :
Penyimpanan alat kerja sangat diperlukan oleh pelaku usaha dibidang kerajinan, salah satunya para pengrajin perak. Berdasarkan pengamatan dan wawancara terhadap pengrajin perak ditemukan bahwa meja kerja (area produksi) dalam kondisi berantakan. Peralatan tersebar di sembarang tempat, tidak langsung dirapikan setelah selesai bekerja. Proses pengembangan produk terdiri atas dua tahapan, yaitu (1) penelitian dan (2) perancangan produk. Metode penelitian menggunakan rapid ethnography dengan melakukan pengamatan serta wawancara. Selama proses penelitian berlangsung, hasil temuan penyebab meja kerja berantakan adalah tidak tersedia fasilitas penyimpanan yang memadai untuk peralatan kerja. Data dari studi literatur menjelaskan bahwa penataan area meja kerja harus dilakukan agar memudahkan aktivitas pencarian peralatan kerja, mengetahui ketersediaan peralatan yang dimiliki, serta meningkatkan kinerja proses produksi. Proses perancangan menggunakan metode SCAMPER untuk memunculkan ide gagasan dari produk yang akan dibuat. Solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah pengrajin perak membutuhkan pengembangan sarana penyimpanan yang dapat mengelompokan peralatan seperti kikir, palu, tang, pinset, gunting, alat tulis dan ponsel sehingga meja kerja menjadi terorganisir, rapi, dan peralatan mudah ditemukan.
Penyimpanan alat kerja sangat diperlukan oleh pelaku usaha dibidang kerajinan, salah satunya para pengrajin perak. Berdasarkan pengamatan dan wawancara terhadap pengrajin perak ditemukan bahwa meja kerja (area produksi) dalam kondisi berantakan. Peralatan tersebar di sembarang tempat, tidak langsung dirapikan setelah selesai bekerja. Proses pengembangan produk terdiri atas dua tahapan, yaitu (1) penelitian dan (2) perancangan produk. Metode penelitian menggunakan rapid ethnography dengan melakukan pengamatan serta wawancara. Selama proses penelitian berlangsung, hasil temuan penyebab meja kerja berantakan adalah tidak tersedia fasilitas penyimpanan yang memadai untuk peralatan kerja. Data dari studi literatur menjelaskan bahwa penataan area meja kerja harus dilakukan agar memudahkan aktivitas pencarian peralatan kerja, mengetahui ketersediaan peralatan yang dimiliki, serta meningkatkan kinerja proses produksi. Proses perancangan menggunakan metode SCAMPER untuk memunculkan ide gagasan dari produk yang akan dibuat. Solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah pengrajin perak membutuhkan pengembangan sarana penyimpanan yang dapat mengelompokan peralatan seperti kikir, palu, tang, pinset, gunting, alat tulis dan ponsel sehingga meja kerja menjadi terorganisir, rapi, dan peralatan mudah ditemukan.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
