Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
41130095, DERETTY BAKARBESSY
Subject
RJ Pediatrics
Datestamp
2020-11-09 10:12:16
Abstract :
Latar Belakang : Hiperbilirubinemia adalah suatu keadaan diamana kadar bilirubin meningkat di dalam aliran darah. Gejala yang sering muncul adalah warna kuning yang ditemukan pada kulit bayi. Warna kuning ini bisa muncul dalam 24 jam pertama dan jika tidak ditangani dengan baik bisa terjadi komplikasi yaitu kernicterus. Hiperbilirubinemia disebabkan oleh multifaktorial dan pemberian ASI adalah salah satu faktor penyebab. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian hiperbilirubinemia di RS Bethesda Yogyakarta. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian pontong lintang. Sampel diperoleh dari data sekunder yaitu rekam medis pasien bayi dengan hiperbilirubinemia di RS Bethesda Yogyakarta pada Januari 2011 - Desember 2016. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan cara probability sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan univariat dan bivariat dengan program SPSS 20 for Wind0ws. Hasil : Penelitian ini melibatkan 67 bayi dengan rentang usia 0-14 hari. Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif berjumlah 35 bayi dan bayi yang mendapatkan ASIPASI berjumlah 32 bayi. Dari 35 bayi, sebanyak 32 bayi memiliki nilai kadar bilirubin lebih dari 12 mg dan sebanyak 3 bayi memiliki kadar bilirubin kurang dari 12 mg. Pada hasil analisis Fisher?s Exact diperoleh nilai p = 0,464. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian hiperbilirubinemia pada bayi di RS Bethesda Yogyakarta.