Abstract :
Media sosial menjadi sebuah sarana yang paling aktual dalam berinteraksi dan berkomunikasi. Di masa sekarang ini, kehidupan beragama pun sudah mulai merambah ke dalam ruang media sosial. Kehidupan beragama dengan berbagai aspek di dalamnya saat ini banyak dilakukan di dalam media sosial. Dengan kata lain, media sosial menjadi ruang dalam beragama. Situasi ini membuka batas-batas antar agama, yang membawa kesadaran akan pluralitas agama. Terjadi perjumpaan antar agama yang semakin tidak terbatas di dalam ruang media sosial. Perjumpaan pluralitas agama di ruang media sosial ini menciptakan dua buah respons, yakni sikap serta tindakan toleransi dan intoleransi dalam beragama. Toleransi pada pluralitas agama dapat terjadi di dalam media sosial. Namin di sisi lain, intoleransi pada pluralitas agama juga dapat semakin bertumbuh di dalam media sosial. Maka dari itu, dakwah toleransi di dalam media sosial menjadi sebuah yang penting bagi kehidupan beragama. Dakwah dengan nuansa toleransi beragama menjadi suatu yang perlu untuk digencarkan demi melawan keberadan sikap dan tindakan intoleransi di dalam media sosial. Habib Husein Ja?far adalah sosok yang cukup aktif dalam aksi dakwah toleransi. Di dalam dakwah yang dilakukan, Habib Husein Ja?far mencoba membangun narasi perdamaian antar agama yang ada di Indonesia. Dengan pesan Islam Cinta, Habib Husein Ja?far mencoba menunjukkan wajah Islam yang penuh dengan cinta dan memiliki semangat untuk membangun toleransi beragama. Keberadaan media sosial dijadikan oleh Habib Husein Ja?far sebagai sarana dakwah toleransi, untuk menciptakan harmoni atas pluralitas agama.