Abstract :
Pluralisme agama merupakan sebuah konteks yang selalu menarik untuk dibahas karena pluralisme memiliki pengaruh yang signifikan dalam kehidupan beragama, khususnya di Indonesia. Dalam perkembangannya, realita pluralisme acapkali menimbulkan persoalan pelik dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Lantas, untuk menjawab persoalan ini Kementerian Agama selaku pihak yang bersentuhan langsung dengan konteks pluralisme agama membangun gagasan moderasi beragama agar persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pluralisme agama dapat diatasi. Namun, Kementerian Agama dengan moderasi beragamanya bukanlah satu-satunya ?sosok? yang berfokus pada konteks pluralisme agama. Salah satu tokoh yang juga berbicara mengenai pluralisme agama ialah Raimon Panikkar. Dalam keseluruhan gagasannya, ia memiliki fokus pada pluralisme agama. Bukan tanpa sebab, pluralisme menurutnya merupakan sebuah konteks yang perlu untuk didalami karena sangat erat kaitannya dengan realita keberagamaan dewasa ini. Pandangannya mengenai pluralisme kemudian mengarahkannya pada gagasan visi kosmoteandrik yang dicetuskannya. Menjadi hal yang menarik apabila moderasi beragama dilihat melalui perspektif Raimon Panikkar, khususnya melalui gagasan visi kosmoteandrik. Selain karena keduanya berfokus pada pluralisme agama, melainkan juga bertujuan untuk memperkaya gagasan moderasi beragama.