PERANCANGAN SENIOR CENTER DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
Wehelmina
Subject
NA Architecture
Datestamp
2024-01-04 04:10:45
Abstract :
Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk secara global dan tingginya angka harapan hidup (AHH) di Indonesia, maka laju pertumbuhan penduduk lanjut usia (lansia) turut mengalami peningkatan tiap tahunnya. Kesejahteraan lansia merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan lebih baik oleh pemerintah dan masyarakat. Terdapat keterbatasan tempat untuk mengembangkan dan memenuhi kesejahteraan lansia, sehingga perlu untuk mendesain sebuah wadah hunian interaktif yang dapat memberikan kesempatan bagi lansia untuk beraktivitas dan membantu meningkatkan kualitas hidup lansia tanpa berpisah dari rumah. Dalam perancangan bangunan perlu untuk memperhatikan kondisi iklim mikro di site sehingga desain bangunan dapat memberikan pengaruh positif bagi pengguna ruangan dan lingkungan setempat. Perancangan ini bertujuan untuk merancang senior center yang dapat mengakomodasi kesejahteraan lansia dengan pendekatan arsitektur bioklimatik yang memberikan pengaruh positif bagi diri lansia dan bagi lingkungan sekitar. Perancangan bangunan didasarkan pada kebutuhan aktivitas dan kebutuhan ruang bagi lansia, lalu dikembangkan sesuai dengan aspek desain bioklimatik. Pendekatan arsitektur bioklimatik yang diaplikasikan dalam bentuk desain-desain pasif dalam bangunan seperti orientasi bangunan, ruang transisi, pembayangan pasif, selubung bangunan, bukaan jendela, dan desain lanskap. Hasil desain akhir disimulasikan dengan aplikasi DesignBuilder untuk memperoleh kenyamanan termal dan visual yang sesuai dengan standar kenyamanan ruang bagi lansia.
Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk secara global dan tingginya angka harapan hidup (AHH) di Indonesia, maka laju pertumbuhan penduduk lanjut usia (lansia) turut mengalami peningkatan tiap tahunnya. Kesejahteraan lansia merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan lebih baik oleh pemerintah dan masyarakat. Terdapat keterbatasan tempat untuk mengembangkan dan memenuhi kesejahteraan lansia, sehingga perlu untuk mendesain sebuah wadah hunian interaktif yang dapat memberikan kesempatan bagi lansia untuk beraktivitas dan membantu meningkatkan kualitas hidup lansia tanpa berpisah dari rumah. Dalam perancangan bangunan perlu untuk memperhatikan kondisi iklim mikro di site sehingga desain bangunan dapat memberikan pengaruh positif bagi pengguna ruangan dan lingkungan setempat. Perancangan ini bertujuan untuk merancang senior center yang dapat mengakomodasi kesejahteraan lansia dengan pendekatan arsitektur bioklimatik yang memberikan pengaruh positif bagi diri lansia dan bagi lingkungan sekitar. Perancangan bangunan didasarkan pada kebutuhan aktivitas dan kebutuhan ruang bagi lansia, lalu dikembangkan sesuai dengan aspek desain bioklimatik. Pendekatan arsitektur bioklimatik yang diaplikasikan dalam bentuk desain-desain pasif dalam bangunan seperti orientasi bangunan, ruang transisi, pembayangan pasif, selubung bangunan, bukaan jendela, dan desain lanskap. Hasil desain akhir disimulasikan dengan aplikasi DesignBuilder untuk memperoleh kenyamanan termal dan visual yang sesuai dengan standar kenyamanan ruang bagi lansia.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
