HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
41140001, APRIANCE EVELIANA
Subject
RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Datestamp
2020-07-14 04:03:58
Abstract :
Latar Belakang : Indonesia merupakan negara berkembang yang hingga saat ini masih dihadapkan pada masalah penyakit menular dan tidak menular. Adapun salah satu penyakit tidak menular yang memiliki angka kejadian tinggi di dunia dan kejadiannya terus mengalami peningkatan di Indonesia adalah sindrom dispepsia. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya sindrom dispepsia adalah pola makan. Tujuan : Mengetahui hubungan antara pola makan dengan kejadian sindrom dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan studi potong lintang (cross sectional), dengan teknik simple random sampling. Subyek penelitian adalah mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana, yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana sejak bulan Oktober 2017 sampai dengan Desember 2017. Pola makan dan sindrom dispepsia diukur menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil Penelitian : Responden penelitian ini berjumlah 196 orang. Mahasiswa yang memiliki pola makan baik berjumlah 191 orang (97,4%) dan mahasiswa memiliki pola makan buruk berjumlah 5 orang (2,6%). Mahasiswa yang mengalami sindrom dispepsia berjumlah 93 orang (47,4%), diantaranya berjenis kelamin laki-laki 34 orang (17,32%) dan berjenis kelamin perempuan 59 orang (30,1%), dengan nilai p sebesar 0,008 (p < 0,05). Distribusi frekuensi pola makan dengan kejadian sindrom dispepsia, pada pola makan baik 47,1% dan pola makan buruk 60%, namun saat dilakukan analisis uji chi-square didapatkan hasil yang tidak signifikan atau tidak berhubungan (p = 0,569 ; p > 0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian sindrom dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana.
Latar Belakang : Indonesia merupakan negara berkembang yang hingga saat ini masih dihadapkan pada masalah penyakit menular dan tidak menular. Adapun salah satu penyakit tidak menular yang memiliki angka kejadian tinggi di dunia dan kejadiannya terus mengalami peningkatan di Indonesia adalah sindrom dispepsia. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya sindrom dispepsia adalah pola makan. Tujuan : Mengetahui hubungan antara pola makan dengan kejadian sindrom dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan studi potong lintang (cross sectional), dengan teknik simple random sampling. Subyek penelitian adalah mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana, yang dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana sejak bulan Oktober 2017 sampai dengan Desember 2017. Pola makan dan sindrom dispepsia diukur menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil Penelitian : Responden penelitian ini berjumlah 196 orang. Mahasiswa yang memiliki pola makan baik berjumlah 191 orang (97,4%) dan mahasiswa memiliki pola makan buruk berjumlah 5 orang (2,6%). Mahasiswa yang mengalami sindrom dispepsia berjumlah 93 orang (47,4%), diantaranya berjenis kelamin laki-laki 34 orang (17,32%) dan berjenis kelamin perempuan 59 orang (30,1%), dengan nilai p sebesar 0,008 (p < 0,05). Distribusi frekuensi pola makan dengan kejadian sindrom dispepsia, pada pola makan baik 47,1% dan pola makan buruk 60%, namun saat dilakukan analisis uji chi-square didapatkan hasil yang tidak signifikan atau tidak berhubungan (p = 0,569 ; p > 0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian sindrom dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
