PERBEDAAN KUALITAS HIDUP DAN TINGKAT KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN DIABETES MELLITUS ANGGOTA PROLANIS DENGAN NON-PROLANIS DI PUSKESMAS MINGGIR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
41140024, MARSELLY MARIA ROBOT
Subject
RA Public aspects of medicine
Datestamp
2020-07-16 03:29:22
Abstract :
Latar Belakang : Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang angka kejadiannya tinggi khususnya di Indonesia. Melihat angka penyakit kronis diabetes mellitus yang tinggi, maka Indonesia membentuk Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien DM. Tujuan : Mengetahui perbedaan kualitas hidup dan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien DM anggota Prolanis dengan Non-Prolanis di Puskesmas Minggir, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Metode Penelitian : Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran untuk kualitas hidup menggunakan kuesioner World Health Organization BREF dan pengukuran untuk tingkat kepatuhan minum obat menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8. Hasil Penelitian : Responden penelitian ini berjumlah 62 orang, yang dilakukan pada dua kelompok yaitu pasien DM anggota Prolanis sebanyak 31 orang dengan Non-Prolanis sebanyak 31 orang. Analisis uji t independen menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada kualitas hidup baik domain kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, hubungan sosial, dan hubungan dengan lingkungan antara pasien DM Prolanis dengan Non-Prolanis p = >0,05. Pada tingkat kepatuhan minum obat yang dianalisis menggunakan uji t independen menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pasien DM Prolanis dengan Non-Prolanis p = <0,05. Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas hidup pasien DM Prolanis dengan pasien DM Non-Prolanis. Terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepatuhan minum obat pasien DM Prolanis dengan pasien DM Non-Prolanis, dimana pasien DM anggota Prolanis lebih patuh dalam mengkonsumsi obat dibandingkan pasien DM Non-Prolanis.
Latar Belakang : Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang angka kejadiannya tinggi khususnya di Indonesia. Melihat angka penyakit kronis diabetes mellitus yang tinggi, maka Indonesia membentuk Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien DM. Tujuan : Mengetahui perbedaan kualitas hidup dan tingkat kepatuhan minum obat pada pasien DM anggota Prolanis dengan Non-Prolanis di Puskesmas Minggir, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Metode Penelitian : Pengukuran yang dilakukan adalah pengukuran untuk kualitas hidup menggunakan kuesioner World Health Organization BREF dan pengukuran untuk tingkat kepatuhan minum obat menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8. Hasil Penelitian : Responden penelitian ini berjumlah 62 orang, yang dilakukan pada dua kelompok yaitu pasien DM anggota Prolanis sebanyak 31 orang dengan Non-Prolanis sebanyak 31 orang. Analisis uji t independen menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada kualitas hidup baik domain kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, hubungan sosial, dan hubungan dengan lingkungan antara pasien DM Prolanis dengan Non-Prolanis p = >0,05. Pada tingkat kepatuhan minum obat yang dianalisis menggunakan uji t independen menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pasien DM Prolanis dengan Non-Prolanis p = <0,05. Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas hidup pasien DM Prolanis dengan pasien DM Non-Prolanis. Terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat kepatuhan minum obat pasien DM Prolanis dengan pasien DM Non-Prolanis, dimana pasien DM anggota Prolanis lebih patuh dalam mengkonsumsi obat dibandingkan pasien DM Non-Prolanis.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
