STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS SUNGAI BATU LAWANG, DESA UJUNG ALANG, KECAMATAN KAMPUNG LAUT, CILACAP
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
31140020, BRILLIANT SINDRIANI SAMPE ARUNG
Subject
GE Environmental Sciences
Datestamp
2020-09-28 01:22:30
Abstract :
Penelitian yang dilakukan di Sungai Batu Lawang ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos, hubungan antara parameter abiotik dengan cacah individu dan variasi jenis makrozoobentos, serta karakteristik kualitas perairan Sungai Batu Lawang. Terdapat 4 stasiun penelitian, dimana pada tiap stasiun terdapat 3 titik sampling. Sampling pada tiap titik diulang sebanyak 4 kali (2 kali pasang dan 2 kali surut). Pengukuran parameter meliputi parameter fisik (temperatur, kedalaman, tipe substrat, karakteristik lingkungan), kimia (pH, DO, BOT, salinitas), dan biologi (cacah individu dan variasi jenis). Pengambilan sampel makrozoobentos dilakukan menggunakan kick net dan Clamshell sediment sampler, lalu dianalisis menggunakan indeks ekologi, yaitu Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener, Indeks Dominansi, Indeks Kemerataan, dan Indeks Similaritas. Analisis data dilakukan secara kualitatif menggunakan tabel dan gambar serta kuantitatif menggunakan Independent-Samples T Test, One-Way ANOVA, dan korelasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan struktur komunitas antara pasang dan surut dari total 3 kelas, 21 famili, 49 jenis, dan 960 individu makrozoobentos yang ditemukan. Saat pasang ditemukan 334 individu dan 28 jenis makrozoobentos, sementara saat surut ditemukan 626 individu dan 41 jenis makrozoobentos. Tingkat keanekaragaman berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener tergolong sedang, tingkat dominansi tergolong rendah dengan kondisi komunitas tergolong labil hingga stabil, dan indeks similaritas tergolong rendah hingga tinggi. Parameter kedalaman dengan cacah individu memiliki hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi (r) sebesar -.530. Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, kualitas air Sungai Batu Lawang tergolong tercemar sedang.
Penelitian yang dilakukan di Sungai Batu Lawang ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobentos, hubungan antara parameter abiotik dengan cacah individu dan variasi jenis makrozoobentos, serta karakteristik kualitas perairan Sungai Batu Lawang. Terdapat 4 stasiun penelitian, dimana pada tiap stasiun terdapat 3 titik sampling. Sampling pada tiap titik diulang sebanyak 4 kali (2 kali pasang dan 2 kali surut). Pengukuran parameter meliputi parameter fisik (temperatur, kedalaman, tipe substrat, karakteristik lingkungan), kimia (pH, DO, BOT, salinitas), dan biologi (cacah individu dan variasi jenis). Pengambilan sampel makrozoobentos dilakukan menggunakan kick net dan Clamshell sediment sampler, lalu dianalisis menggunakan indeks ekologi, yaitu Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener, Indeks Dominansi, Indeks Kemerataan, dan Indeks Similaritas. Analisis data dilakukan secara kualitatif menggunakan tabel dan gambar serta kuantitatif menggunakan Independent-Samples T Test, One-Way ANOVA, dan korelasi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan struktur komunitas antara pasang dan surut dari total 3 kelas, 21 famili, 49 jenis, dan 960 individu makrozoobentos yang ditemukan. Saat pasang ditemukan 334 individu dan 28 jenis makrozoobentos, sementara saat surut ditemukan 626 individu dan 41 jenis makrozoobentos. Tingkat keanekaragaman berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener tergolong sedang, tingkat dominansi tergolong rendah dengan kondisi komunitas tergolong labil hingga stabil, dan indeks similaritas tergolong rendah hingga tinggi. Parameter kedalaman dengan cacah individu memiliki hubungan yang signifikan dengan koefisien korelasi (r) sebesar -.530. Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, kualitas air Sungai Batu Lawang tergolong tercemar sedang.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
