STRUKTUR KOMUNITAS MAKROINVERTEBRATA DI SUNGAI TAMBAKBOYO DAN GAJAHWONG KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Kristen Duta Wacana
Author
31140036, NATANUARY PIRADE
Subject
GE Environmental Sciences
Datestamp
2020-09-28 01:02:47
Abstract :
Sungai memiliki arti penting bagi kehidupan manusia, dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas pembangunan seperti pemukiman, pertanian, peternakan, persawahan, perkebunan. Meningkatnya aktivitas masyarakat yang bertempat tinggal di bantaran sungai akan berpengaruh terhadap perairan sungai khususnya biota air. Penelitian dilakukan dengan mengukur kualitas air dan komposisi makroinvertebrata yang terdapat pada Sungai Tambakboyo dan Sungai Gajahwong. Penentuan kualitas air sungai dilakukan pengukuran parameter fisik, kimia yaitu suhu, kecepatan arus, pH, DO, bahan organik, kekeruhan, dan kedalaman. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dengan struktur komunitas makroinvertebrata dilihat dari indeks-indeks ekologinya. Dari hasil yang didapatkan diketahui bahwa terdapat perbedaan karakteristik lingkungan antara Sungai Tambakboyo dan Gajahwong. Berdasarkan analisis varian Sungai Tambakboyo dan Gajahwong tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada parameter suhu, pH, DO, TOM, dan kekeruhan antar stasiun (Sig.>0,05), kecuali pada parameter bahan organik (TOM) di Sungai Gajahwong. Berdasarkan hasil data makroinvertebrata terdapat struktur komunitas makroinvertebrata antar sungai Gajahwong dan sungai Tambakboyo, terdapat perbedaan struktur komunitas makroinvertebrata antara Sungai Tambakboyo dan Sungai Gajahwong. pada sungai Gajahwong ditemukan sebanyak 7 kelas yang terbagi dalam 12 genus dengan total 390 individu. Pada Sungai Tambakboyo ditemukan sebanyak 3 kelas yang terbagi dalam 10 genus dengan 420 individu. Terdapat pola hubungan antara parameter fisik dan kimia dengan indeks-indeks ekologi di kedua sungai. Hubungan faktor lingkungan dengan indeks-indeks ekologinya terlihat pola hubungan yang berbanding lurus antara parameter fisik dan kimia namun berdasarkan analisis korelasi tidak adanya hubungan yang signifikan (Sig.>0,05) atau tidak memiliki hubungan yang nyata.
Sungai memiliki arti penting bagi kehidupan manusia, dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas pembangunan seperti pemukiman, pertanian, peternakan, persawahan, perkebunan. Meningkatnya aktivitas masyarakat yang bertempat tinggal di bantaran sungai akan berpengaruh terhadap perairan sungai khususnya biota air. Penelitian dilakukan dengan mengukur kualitas air dan komposisi makroinvertebrata yang terdapat pada Sungai Tambakboyo dan Sungai Gajahwong. Penentuan kualitas air sungai dilakukan pengukuran parameter fisik, kimia yaitu suhu, kecepatan arus, pH, DO, bahan organik, kekeruhan, dan kedalaman. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dengan struktur komunitas makroinvertebrata dilihat dari indeks-indeks ekologinya. Dari hasil yang didapatkan diketahui bahwa terdapat perbedaan karakteristik lingkungan antara Sungai Tambakboyo dan Gajahwong. Berdasarkan analisis varian Sungai Tambakboyo dan Gajahwong tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada parameter suhu, pH, DO, TOM, dan kekeruhan antar stasiun (Sig.>0,05), kecuali pada parameter bahan organik (TOM) di Sungai Gajahwong. Berdasarkan hasil data makroinvertebrata terdapat struktur komunitas makroinvertebrata antar sungai Gajahwong dan sungai Tambakboyo, terdapat perbedaan struktur komunitas makroinvertebrata antara Sungai Tambakboyo dan Sungai Gajahwong. pada sungai Gajahwong ditemukan sebanyak 7 kelas yang terbagi dalam 12 genus dengan total 390 individu. Pada Sungai Tambakboyo ditemukan sebanyak 3 kelas yang terbagi dalam 10 genus dengan 420 individu. Terdapat pola hubungan antara parameter fisik dan kimia dengan indeks-indeks ekologi di kedua sungai. Hubungan faktor lingkungan dengan indeks-indeks ekologinya terlihat pola hubungan yang berbanding lurus antara parameter fisik dan kimia namun berdasarkan analisis korelasi tidak adanya hubungan yang signifikan (Sig.>0,05) atau tidak memiliki hubungan yang nyata.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
