DETAIL DOCUMENT
Perbedaan Pemahaman Radikalisme dan Intoleransi Remaja sebelum dan sesudah Menonton Film Long Road to Heaven (Studi Eksperimen pada SMA Madania)
Total View This Week0
Institusion
Universitas Multimedia Nusantara
Author
Oktaviannie Hartono, Monique
Subject
HD30 Strategic Communication 
Datestamp
2020-01-14 07:04:39 
Abstract :
Munculnya aksi pengeboman gereja di Surabaya pada Mei 2018 kembali menjadi bahan perdebatan di masyarakat. Aksi terorisme yang dilakukan oleh Dita Oeprianto bersama keluarganya merupakan aksi terorisme yang berawal dari sikap intoleransi. Tidak hanya itu saja, adanya benang merah dengan aksi terorisme yang terjadi dalam Bom Bali I pada 2002 lalu menunjukkan bagaimana sebuah keluarga dapat menanamkan paham radikalisme yang menunjukkan sikap intoleransi dan berujung pada aksi kejahatan seperti pengeboman. Penyebaran paham radikalisme ini pun dapat berasal dari berbagai sumber tidak terkecuali media seperti film. Apalagi mengingat peran media film yang digunakan sebagai alat propaganda pada Perang Dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen One Group Pretest Posttest dan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan paham radikalisme dan intoleransi remaja sebelum dan sesudah menonton film Long Road to Heaven. Remaja SMA dirasa paling cocok menjadi subjek karena sedang melewati masa-masa kritis dan mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar. Dari hasil penelitian, didapatkan jika terdapat perbedaan paham radikalisme dan intoleransi siswa SMA Madania sebelum dan sesudah menonton film Long Road to Heaven (nilai signifikansi 0.009<0.05). 
Institution Info

Universitas Multimedia Nusantara