Abstract :
Penggunaan bahasa satire saat ini mulai digunakan oleh media seperti media online, salah satunya adalah Opini.id. Bahasa satire berupa kritikan yang ditujukan kepada seseorang. Selan itu, bahasa satire dapat mempengaruhi efek media kepada pembaca seperti dapat mempengaruhi pembaca setelah disajikan tulisan atau pesan media. Maksudnya adalah apakah bahasa satire tersebut dapat menciptakan persepsi kepada pembaca. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana bahasa satire disajikan di dalam website Opini.id dan mengetahui bagaimana bahasa satire dapat berperan dalam pembentukan persepsi pembaca dalam tulisan yang disajikan oleh website Opini.id. Metode yang digunakan adalah metode persepsi. Dari kelima informan yang diteliti, pada tulisan opini pertama 3 dari 5 informan yang sebelumnya setuju dengan RKUHP menjadi tidak setuju sedangkan selebihnya dari awal memang sudah tidak setuju. Sedangkan, pada tulisan kedua, 1 dari 5 informan mengatakan tidak memiliki perbedaan pada pelantikan Jokowi menjadi merasa pada pelantikan Jokowi memiliki perbedaan sementara selebihnya dari awal memang merasa memiliki perbedaan di kedua pelantikan Jokowi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa hal tersebut terjadi dikarenakan bahasa yang digunakan seperti kritikan halus sehingga dapat membuat informan menjadi memiliki persepsi yang berbeda-beda mengenai kasus yang diangkat.